Karawang, Lintaskarawang.com – Komandan Korem 063/Sunan Gunung Jati, Kolonel Inf Hista Sholeh Harahap, S.I.P., M.I.P., selaku Dansatgas Pamwil, memimpin langsung pengamanan VVIP dalam kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, beserta rombongan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Senin (2/12/2024).
Kunjungan kerja ini bertujuan untuk meresmikan Model Kawasan Tambak Budidaya Ikan Nila Salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Desa Pusakajaya Utara, Kabupaten Karawang. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mewujudkan Asta Cita, khususnya terkait swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan melalui sektor perikanan.
Presiden Prabowo tiba di BLUPPB Karawang sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung menuju menara pandang untuk meninjau tambak budidaya ikan nila salin. Dari atas menara, Presiden menyaksikan langsung aktivitas budidaya di kawasan tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, memberikan penjelasan melalui display panel mengenai potensi dan produktivitas tambak. Ia menyebutkan tambak ini memiliki target produksi 80-100 ton per hektar per siklus, menjadikannya salah satu model unggulan di Indonesia.
Presiden Prabowo, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan serta Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan, melakukan penebaran benih ikan nila salin di salah satu kolam tambak. Penebaran ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tambak sekaligus mendukung program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan berbasis ekonomi biru.
Presiden juga meninjau area pendederan benih ikan nila salin yang menjadi bagian awal dari siklus budidaya. Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyempatkan diri berinteraksi dengan warga dan pembudidaya ikan di sekitar kawasan tambak.
Program ini mendukung penyediaan makanan bergizi berbasis protein ikan secara gratis kepada masyarakat, sejalan dengan langkah pemerintah mengatasi stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Kunjungan kerja ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan sektor perikanan budidaya sebagai pilar utama ekonomi nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
(Suci)