Karawang, Lintaskarawang.com – Pelarian tersangka kasus dugaan penipuan sewa mobil di Kabupaten Karawang akhirnya berakhir. Seorang pria berinisial Bedo berhasil ditangkap oleh pemilik mobil bersama tim LBH Lintas Karawang di wilayah Desa Surawangi, Blok Manis, RT 01/RW 01, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Selasa malam (14/10/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Penangkapan dilakukan di kediaman istri siri Bedo yang diketahui bernama Iis. Saat ini, Bedo telah diserahkan dan diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh unit Reskrim Polsek Telagasari, Kabupaten Karawang. Polisi juga mengonfirmasi bahwa masih ada tersangka lain yang kini dalam proses pengembangan penyelidikan.
Kasus ini mencuat setelah Saeful Farid, warga Dusun 2 RT 09/RW 003, Desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari, melaporkan kehilangan mobil jenis pickup miliknya yang disewa oleh Bedo sekitar dua minggu lalu namun tak kunjung dikembalikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lintaskarawang.com, kendaraan tersebut disewa dengan tarif Rp350 ribu per 24 jam. Namun hingga lebih dari dua minggu, mobil tidak juga dikembalikan, sementara Bedo sulit dihubungi.
Kasus ini mulai terungkap berkat penelusuran mendalam yang mengaitkan Bedo dengan keluarganya yang tinggal di wilayah Kalibuaya. Diketahui, menantu Bedo bernama Srfdn dan anaknya LN sempat memperkenalkan Bedo kepada Saeful Farid dengan alasan untuk keperluan kerja. Namun setelah transaksi berlangsung, Bedo menghilang tanpa kabar.
“Awalnya saya percaya karena dikenalkan sama keluarga dekatnya sendiri. Tapi sekarang mobil saya dibawa, gak tahu kemana, sudah dua minggu gak pulang,” ujar Saeful Farid dengan nada kecewa saat ditemui Lintaskarawang.com, Sabtu (11/10/2025).
Kecurigaan semakin menguat bahwa tindakan tersebut tidak dilakukan secara tunggal. Ada dugaan kuat komplotan keluarga terlibat dalam kasus ini. “Jangan-jangan ini memang sudah direncanakan, satu komplotan keluarga,” tambah Saeful.
Selain dugaan penipuan sewa kendaraan, Bedo juga disebut terlibat dalam kasus penipuan tenaga kerja, sehingga banyak pihak yang kini turut mencari keberadaannya. Fakta ini memperkuat indikasi bahwa modus yang digunakan tidak hanya sebatas satu bentuk penipuan.
Warga berharap aparat penegak hukum menindak tegas pelaku dan mengusut tuntas jaringan yang terlibat agar tidak ada korban baru. “Kami minta polisi bertindak cepat, karena ini sudah merugikan banyak orang,” ujar seorang warga Kalibuaya yang enggan disebutkan namanya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi sewa menyewa tanpa identitas dan jaminan yang jelas, terutama dengan pihak yang baru dikenal. (LK)

















