Program ‘Sapoe Sarebu’ Masih Dikaji Pemkab Karawang

- Penulis

Jumat, 10 Oktober 2025 - 08:55

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar Ilustrasi

Gambar Ilustrasi

Karawang, Lintaskarawang.com – Ungkapan warga Karawang, “Tong nurut wae atuh Pak Bupati, ari sakirana teu srek jeung hate mah ulah maksaken, duit gede heunte bisi jadi omongan”, menjadi sindiran halus terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai perlu dikaji matang sebelum diterapkan di daerah.

Ungkapan tersebut muncul di tengah pembahasan program “Sapoe Sarebu” atau Seribu Rupiah Sehari yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan kini tengah dikaji oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.

Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, S.E., didampingi Wakil Bupati H. Maslani, menegaskan bahwa program “Sapoe Sarebu” bukan kewajiban, melainkan hanya bersifat imbauan bagi masyarakat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Program Sapoe Sarebu kemarin saya sudah bilang sama Pak Sekda, suratnya juga baru turun. Nanti akan kita tindak lanjuti. Tapi arahan dari Pak Gubernur kan tidak memaksakan,” ujar Bupati Aep, sebagaimana dilansir Jabar Net, Jumat (10/10/2025).

Menurut Aep, pelaksanaan program tersebut akan disesuaikan dengan kemampuan masyarakat Karawang.

“Sebetulnya itu tergantung masyarakatnya. Kan hanya surat imbauan, bukan perintah wajib,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati menilai bahwa semangat gotong royong yang diusung dalam program “Sapoe Sarebu” sejalan dengan kegiatan ASN Berbagi untuk Jompo, yang telah rutin dilakukan aparatur Pemkab Karawang setiap bulan.

Baca Juga:  Refleksi Kinerja 2024: Basuki Rachmat Berikan Penghargaan Kepada Anggota Satpol PP

“Saya sudah jalankan program ASN berbagi untuk jompo. Setiap bulan ASN kami menyisihkan rezekinya untuk membantu lansia yang membutuhkan,” tuturnya.

Selain itu, Pemkab Karawang juga terus memperkuat perlindungan sosial melalui BPJS Kesehatan gratis bagi seluruh warga dalam program Universal Health Coverage (UHC), serta BPJS Ketenagakerjaan bagi buruh tani, nelayan, dan hansip.

“Kenapa saya berikan BPJS gratis? Karena pemerintah harus hadir. Walaupun setiap tahun saya harus keluarkan anggaran Rp310 miliar, saya tidak mau masyarakat kesulitan saat sakit,” tegasnya.

Meski anggaran daerah mengalami pemotongan signifikan, Bupati Aep memastikan pihaknya tetap berkomitmen menjaga alokasi untuk kesejahteraan masyarakat.

“Walaupun anggaran daerah dipotong sampai Rp800 miliar, saya tidak mau belanja untuk masyarakat saya ikut dipotong,” ujarnya menegaskan.

Sebagai bentuk transparansi dan peningkatan pelayanan publik, Pemkab Karawang juga telah menyiapkan posko aduan masyarakat yang dipusatkan di Tangkar.

“Posko aduan selama ini juga sudah ada, kita pusatkan di Tangkar,” tutup Bupati Aep. (LK)

Berita Terkait

Bongkar! Oknum Bank di Karawang Diduga Tilep Dana KUR Hingga Puluhan Juta
Polemik Anggaran Desa Mulyajaya: Nominal Ambulans Gagal Direalisasi, Kini ‘Disulap’ Jadi Pembangunan Jalan
Kasus Perundungan di SMPN 2 Rengasdengklok Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Dugaan Pungli PTSL di Cadas Kertajaya Terkuak, Warga Bayar Jutaan Demi Sertifikat
Diduga Ada Kejanggalan Dana Desa, Pengadaan Ambulans Mulyajaya Hilang Jejak, Proyek Berubah Jadi Jalan?
SMPN 1 Ciampel Disorot, Lintaskarawang.com Minta Klarifikasi Penggunaan Dana BOS 2024–2025
Ratna Juwita, Potret Bidan Muda Yang Mempunyai Bakat Seni Musik
BUMDes Rahayu Cikampek Timur Gelar Bimtek Peternakan Domba untuk Tingkatkan Kapasitas Peternak Lokal
Berita ini 21 kali dibaca
Tag :
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 12:14

H. Maslani Resmi Nahkodai DPC PSIB Karawang Periode 2025–2030

Kamis, 13 November 2025 - 14:05

Lapas Kelas IIA Karawang Resmikan Unit Laundry Gratis, Jadi Pilot Project Nasional Peningkatan Kebersihan Warga Binaan

Rabu, 12 November 2025 - 08:53

Kosgoro Rayakan HUT ke 68 Tingkat Jawa Barat di Karawang, Tanam 1.000 Pohon untuk Indonesia Hijau

Sabtu, 8 November 2025 - 09:47

Natala Sumedha Cek Hasil Pembangunan Rumah Rutilahu di Telukjambe Barat

Jumat, 7 November 2025 - 12:31

Wamendagri Apresiasi Efisiensi Anggaran dan Perampingan Birokrasi di Karawang

Jumat, 7 November 2025 - 11:58

BUMDes Rahayu Cikampek Timur Gelar Bimtek Peternakan Domba untuk Tingkatkan Kapasitas Peternak Lokal

Selasa, 4 November 2025 - 16:32

Sosialisasi Pilkades Digital 2025 Digelar, Bupati Karawang Dorong Transparansi dan Persiapan Matang

Senin, 3 November 2025 - 08:44

Diduga Salah Lokasi dan Satukan Anggaran Dua Unit, Proyek Rutilahu di Sindangmulya Dinilai Langgar Aturan

Berita Terbaru