Kades Kutajaya Apresiasi Gerak Cepat Polisi, Sindir Pesantren Diam Soal Kasus Rudapaksa Santri

- Penulis

Selasa, 30 September 2025 - 11:33

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Desa Kutajaya, Deni Lusmana

Kepala Desa Kutajaya, Deni Lusmana

Karawang, Lintaskarawang.com – Kepala Desa Kutajaya, Deni Lusmana, menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Satreskrim Unit 4 PPA Polres Karawang atas gerak cepat dalam menangani kasus dugaan tindak pidana rudapaksa terhadap siswi di bawah umur dari Pondok Pesantren yang berada di Rengasdengklok Utara. Ucapan tersebut disampaikan Deni pada Selasa (30/9/2025) sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja kepolisian yang langsung merespons laporan masyarakat.

Namun demikian, Deni juga menyayangkan sikap pihak pondok pesantren yang dinilai hanya berdiam diri tanpa memberikan perhatian kepada korban maupun keluarga. “Seharusnya minimal pihak pesantren datang menemui, menjenguk, serta memberikan motivasi dan semangat kepada korban maupun orang tuanya,” tegas Deni.

Sebelumnya, kasus ini telah dilaporkan langsung kepada Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh pada Senin (29/9/2025). Bupati merespons cepat dan menyatakan siap mengawal kasus hingga tuntas. Ia pun memberikan dukungan moril kepada keluarga korban agar tetap kuat menghadapi proses hukum yang tengah berjalan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ibu gak usah khawatir, gak usah takut. Kalau ada yang somasi saya bantu. Akan ada pendampingan dari DP3A. Jangan sampai ada tekanan. Kalau ada yang minta macam-macam, saya yang turun tangan. Ibu fokus saja mendampingi anak,” ujar Bupati memberi penguatan kepada ibu korban.

Bupati juga menanyakan langsung kepada orang tua korban mengenai keseriusan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. Dengan mantap, ibu korban menyatakan kesiapannya. “Lanjut, saya siap Pak. Insya Allah kuat,” ucapnya penuh keyakinan.

Baca Juga:  Polri Tegas! Kompol Cosmas Kaju Gae Diberhentikan Tidak Hormat Usai Insiden Affan Kurniawan

Adapun laporan kasus ini pertama kali masuk ke Polres Karawang pada 10 September 2025 dari pelapor Nuraeni (50), ibu kandung korban. Korban berinisial SSA (15), seorang pelajar, diduga menjadi korban tindak pidana pencabulan oleh terlapor AP alias Ending (46), warga Rengasdengklok.

Dari hasil penyelidikan awal, pelaku diketahui bekerja sebagai sopir antar jemput santri dari pondok pesantren menuju sekolah. Berdasarkan keterangan korban, perbuatan bejat itu dilakukan lebih dari satu kali. Kasus ini terungkap setelah informasi beredar di kalangan warga dan diteruskan kepada aparat desa setempat.

Kepala Desa Kutajaya, Deni Lusmana, menegaskan pihaknya akan terus mendampingi keluarga korban hingga proses hukum tuntas. “Kami mendukung penuh langkah kepolisian dan pemerintah daerah dalam mengusut kasus ini. Semoga menjadi pelajaran agar tidak ada lagi kejadian serupa di kemudian hari,” ujarnya.

Saat ini, kasus ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Karawang untuk proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian memastikan memberikan perlindungan terhadap korban serta mendalami keterangan saksi dan barang bukti guna memperkuat berkas perkara. (LK)

 

 

Berita Terkait

Nama Besar Sundawani Karawang Tercoreng Ulah Oknum, Ketua DPD Naik Pitam
Polri Tegas! Kompol Cosmas Kaju Gae Diberhentikan Tidak Hormat Usai Insiden Affan Kurniawan
LBH Pangkal Perjuangan Indonesia Kecewa, Akses Bantuan Hukum di Polres Karawang Dihalangi
Kasus Dugaan Klaim Program Jurnalis, Laporan JTK ke Polres Karawang Masuki Tahap Pemeriksaan Saksi
Skandal SPK Palsu, Mr. Kim Bongkar Modus “Mafia Proyek” di Karawang
7 Korban Dugaan Penipuan Laporkan Yayasan RPI ke Polres Karawang
Dugaan Kekerasan Fisik Terhadap Anak di Kutawaluya, Polisi Terima Laporan Warga
Diduga Kepala Desa di Kecamatan Batujaya Agunkan Surat Warga ke Bank, Publik Desak Aparat Bertindak
Berita ini 31 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 04:31

Kritik Adalah Vitamin, Pejabat Karawang Diminta Jangan Antikritik

Kamis, 3 April 2025 - 07:12

Asep Mahdum Rowi, SE: Gubernur atau YouTuber? Kepemimpinan Harus Fokus pada Solusi, Bukan Sensasi

Kamis, 16 Januari 2025 - 02:44

Membedah Bukti Pelanggaran RI 36 Milik Raffi Ahmad: Perspektif Ferry Irwandi

Sabtu, 25 Mei 2024 - 11:48

Analisis Teguh Nurdiansyah: Antara Playing Victim dan Politik Kambing Hitam di Karawang

Minggu, 19 Mei 2024 - 15:12

GERINDRA dan NASDEM Kompak Dukung Haji Aep Syaepuloh, Mr. Kim: “Pilkada Beda dengan Pemilu

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:17

Bergabungnya Gerindra dengan Nasdem di Karawang Menuai Reaksi Keras dari Pendukung AJAM

Minggu, 12 Mei 2024 - 14:26

Kontroversi Kepala Sekolah dan Bisnis Buku di Karawang: Mengapa Tidak Ada Protes?

Rabu, 24 April 2024 - 13:06

Pandangan Positif Ketua Umum Barak Indonesia Terkait Pilkada Karawang 2024

Berita Terbaru