Karawang, Lintaskarawang.com – Mei 2024. Analisis terbaru oleh Nurdin Syam, yang akrab disapa Mr Kim, mengungkapkan kekhawatiran mendalam dari tim pendukung AJAM atas bergabungnya Partai Gerindra dengan Nasdem. Aliansi ini memberikan mandat kepada JIEP dan memicu reaksi keras dari para pendukung AJAM di media sosial.
Mr Kim mencatat bahwa status-status di akun media sosial para pendukung AJAM dipenuhi dengan narasi kekecewaan dan ketidakpuasan terhadap keputusan Gerindra. Mereka mengkhawatirkan dampak signifikan yang mungkin timbul dari bergabungnya Gerindra GINA SWARA dengan Nasdem JIEP.
Ketidakpuasan ini bukan tanpa alasan. Menurut Mr Kim, tiga tokoh kandidat terkuat dalam Pilkada Karawang 2024 adalah JIEP, AJAM, dan GINA SWARA. Dengan bergabungnya dua dari tiga kekuatan ini, peluang kemenangan mereka dalam Pilkada menjadi sangat besar.
“Dengan bersatunya Gerindra dan Nasdem, kekuatan politik mereka meningkat tajam. Hal ini membuat pendukung AJAM merasa posisi mereka terancam,” jelas Mr Kim dalam analisanya.
Tim pendukung AJAM merasa bahwa aliansi ini menciptakan tantangan besar bagi kandidat mereka. Untuk bisa menandingi kekuatan dari gabungan JIEP dan GINA SWARA, AJAM harus mengandalkan popularitas, elektabilitas, dan dukungan finansial yang kuat.
“Ini bukan hanya tentang aliansi politik, tetapi juga tentang strategi untuk meningkatkan daya tarik dan dukungan dari masyarakat,” lanjut Mr Kim.
Popularitas dan elektabilitas AJAM harus ditingkatkan melalui kampanye yang lebih intensif dan efektif. Selain itu, timnya juga perlu memastikan bahwa dukungan finansial tetap kuat untuk menopang berbagai kegiatan kampanye yang direncanakan.
Para pendukung AJAM di media sosial terus menyerukan solidaritas dan usaha bersama untuk memperkuat posisi kandidat mereka. Mereka berkeyakinan bahwa dengan kerja keras dan strategi yang tepat, AJAM masih memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada.
Nurdin Syam menutup analisanya dengan pesan kepada semua pihak untuk tetap waspada dan terus memantau dinamika politik yang terjadi menjelang Pilkada Karawang 2024. “Situasi ini masih sangat dinamis dan segala kemungkinan bisa terjadi,” pungkasnya. (Ddg)