Karawang, Lintaskarawang.com – Kehadiran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok mendapat sambutan hangat dan dukungan penuh dari masyarakat, tidak hanya dari warga Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, tetapi juga dari berbagai wilayah sekitar seperti Kutawaluya, Jayakerta, dan lainnya.
Dalam pertemuan warga yang digelar pada Minggu (2/2), berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat (ormas), berkumpul untuk menyatakan komitmen mereka mendukung operasional RSUD Rengasdengklok. Pertemuan tersebut menjadi ajang silaturahmi sekaligus bentuk nyata dukungan masyarakat terhadap pembangunan fasilitas kesehatan yang dinilai sangat dibutuhkan di wilayah utara Karawang ini.
A. Ginanjar, S.H., yang akrab disapa Gingin, menyampaikan bahwa dukungan terhadap RSUD Rengasdengklok tidak hanya datang dari warga setempat, tetapi juga dari masyarakat luar Rengasdengklok. “Intinya, pada kesimpulan temu warga yang dihadiri masyarakat Amansari khususnya dan warga Rengasdengklok umumnya, kami mendapat support juga dari teman-teman di luar Rengasdengklok seperti Kutawaluya, Jayakerta, dan lainnya,” ujar Gingin.
Ia menambahkan bahwa beberapa ormas juga turut mendukung langkah ini, khususnya dalam menjaga lingkungan sekitar rumah sakit agar tetap kondusif. “Sebagian dari ormas mendukung langkah lingkungan, dalam hal ini lingkungan mendukung penuh pemerintah melalui RSUD Rengasdengklok. Kami sangat berkeyakinan bahwa dalam aspek kesehatan, pembangunan RSUD ini bisa bermanfaat besar untuk masyarakat Karawang Utara,” jelasnya.
Gingin menegaskan bahwa masyarakat Rengasdengklok, khususnya warga Desa Amansari, siap bersinergi dengan pemerintah untuk memastikan RSUD Rengasdengklok berjalan dengan baik. “Kami warga Rengasdengklok, khususnya Amansari, mendukung langkah pemerintah. Kami mendukung penuh agar RSUD Rengasdengklok berjalan dengan baik, lancar, dan kondusif. Kami akan tetap bersinergi mendukung penuh upaya pemerintah dan RSUD Rengasdengklok ke depan,” tegasnya.
Kehadiran RSUD Rengasdengklok memang memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Dari sisi positif, rumah sakit ini menjadi jawaban atas kebutuhan layanan kesehatan masyarakat di wilayah utara Karawang, yang selama ini harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan pelayanan medis di pusat kota. Kini, akses kesehatan menjadi lebih dekat dan terjangkau bagi warga sekitar.
Namun demikian, ada pula dampak negatif yang perlu diperhatikan, khususnya terkait pengelolaan lingkungan sekitar rumah sakit. Pengelolaan yang kurang optimal dapat menimbulkan masalah lingkungan yang berpotensi mengganggu kenyamanan warga sekitar. Tantangan ini menjadi sorotan penting agar RSUD Rengasdengklok tidak hanya menjadi representasi layanan kesehatan yang baik, tetapi juga pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.
Pertemuan yang melibatkan berbagai unsur masyarakat ini berlangsung kondusif dan penuh keakraban. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai lapisan masyarakat, RSUD Rengasdengklok diharapkan dapat menjadi pusat layanan kesehatan yang optimal bagi warga Karawang Utara serta menjadi contoh sinergi positif antara masyarakat dan pemerintah. (LK)