Karawang, Lintaskarawang.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Rengasdengklok Selatan, kecamatan Rengasdengklok, Karawang tengah melakukan upaya pencegahan terhadap ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim penghujan ini dengan melakukan fogging atau pengasapan di beberapa titik rawan. Kegiatan ini menyasar wilayah Dusun Bojong Tugu 1 dan Bojong Tugu 2 yang dinilai berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti. Sabtu (18/1/2025).
Kepala Desa Rengasdengklok Selatan, Hj. Asih Mintarsih, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah antisipatif dalam menjaga kesehatan masyarakat. “Musim penghujan meningkatkan risiko penyebaran DBD. Oleh karena itu, kami melakukan fogging agar warga terhindar dari bahaya penyakit ini,” ujarnya.
Selain melakukan fogging, Pemdes juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang) guna mencegah perkembangbiakan nyamuk. Hj. Asih Mintarsih menegaskan bahwa upaya pemberantasan sarang nyamuk tidak hanya bergantung pada fogging, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif warga.
“Kami imbau seluruh warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, tidak membiarkan air tergenang, dan aktif berperan dalam upaya pencegahan DBD ini,” tambahnya.
Kegiatan fogging ini mendapat sambutan baik dari masyarakat setempat. Salah satu warga Dusun Bojong Tugu 1, Rahmat, mengaku merasa lebih tenang dengan adanya langkah pencegahan yang dilakukan oleh Pemdes. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah desa dalam melindungi kesehatan kami. Semoga dengan fogging ini, kasus DBD bisa ditekan,” ujarnya.
Sementara itu, tim pelaksana fogging dari Pemdes Rengasdengklok Selatan memastikan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap di wilayah lain yang juga berpotensi menjadi sarang nyamuk. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan angka penyebaran DBD di Kabupaten Karawang.
Dengan adanya program fogging ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan dan kesehatan keluarga, terutama di tengah musim penghujan yang menjadi periode rawan bagi penyebaran berbagai penyakit, termasuk DBD. (LK)