ANAK KEPALA PUSKESMAS KUTAMUKTI DIDUGA MENGHAMILI TETANGGA

banner 468x60

Karawang, Lintaskarwang.com – AF, putra dari Mustika, Kepala Puskesmas Kutamukti, sekaligus bagian dari keluarga pemilik Rumah Sakit Intan Barokah, tersandung kasus yang memicu kehebohan. Ia diduga menghamili seorang mahasiswi UII yang juga merupakan tetangganya. Wanita tersebut diketahui adalah putri dari Atat, dan saat ini tengah mengandung dengan usia kehamilan tujuh bulan.

Kasus ini bermula dari hubungan keduanya yang disebut-sebut cukup dekat. Setelah kehamilan wanita itu terungkap, keluarga besar kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini melalui pernikahan. Rencana akad nikah dijadwalkan berlangsung pada Sabtu malam minggu pukul 23.00 WIB.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Namun, harapan itu sirna ketika Ahmad Fadli tidak kunjung hadir hingga pukul 00.00 WIB. Akibatnya, acara pernikahan yang telah dipersiapkan dengan matang harus ditunda. Keluarga wanita mengaku kecewa berat atas kejadian tersebut, terlebih mengingat status keluarga Ahmad Fadli yang dianggap terpandang di lingkungan mereka.

Perbuatan persetubuhan di luar nikah dapat dianggap sebagai perbuatan yang melanggar norma hukum apabila salah satu pihak merasa dirugikan. Dalam kasus ini, pihak keluarga wanita mendesak Ahmad Fadli untuk bertanggung jawab atas tindakannya.

“Kami sudah sepakat untuk menyelesaikan ini secara kekeluargaan, tetapi ternyata komitmen dari pihak lelaki tidak ditepati. Ini jelas melukai perasaan dan martabat keluarga kami,” ujar Warto yang akrab disapa Gome salah satu kerabat wanita pada Minggu (17/11/2024).

Kejadian ini tidak hanya menimbulkan gejolak dalam hubungan kedua keluarga, tetapi juga menjadi perhatian masyarakat sekitar. Banyak pihak berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan cara yang baik dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sementara itu, pihak Ahmad Fadli belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Namun, keluarga besar wanita menegaskan bahwa mereka akan mengambil langkah hukum apabila tidak ada itikad baik dari pihak lelaki untuk menyelesaikan masalah ini.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa setiap tindakan harus diiringi tanggung jawab, terutama yang melibatkan kehormatan dan masa depan seseorang. Kejelasan langkah dari pihak keluarga Ahmad Fadli diharapkan dapat segera meredam polemik yang berkembang. (Red)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *