Karawang, Lintaskarawang.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Karawang melalui Kepala Badan Sujana Ruswana mengkritik rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Karawang. Kritik tersebut disampaikan dalam acara sosialisasi yang digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di sebuah hotel ternama di Karawang, dengan tema “Penguatan Ruang Pengawasan Partisipatif serta Peran Organisasi Kemasyarakatan, Pemantau Pemilu, Media, dan Ormas dalam Pilkada Serentak 2024.”
Sujana mengungkapkan bahwa partisipasi pemilih dalam Pemilu Februari 2024 masih rendah. Dari total 1,8 juta hak pilih, suara sah yang masuk hanya berkisar antara 1,2 hingga 1,4 juta. Hal ini menunjukkan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang dianggap belum maksimal dalam mensosialisasikan pentingnya Pemilu kepada masyarakat.
Menanggapi pernyataan Sujana, pemerhati politik dan pemerintahan, Andri Kurniawan, menilai bahwa capaian partisipasi pemilih sebesar 70 hingga 80 persen dari suara sah sudah cukup baik. “Secara nasional pun, angka persentasenya tidak jauh berbeda,” ungkap Andri, Kamis (7/11/2024).
Andri mengkritik sikap Sujana yang seolah menganggap pemilih dapat digiring dengan mudah. “Pak Kaban Kesbangpol jangan menyamakan pemilih ini seperti bebek dong, yang dengan mudah bisa digiring begitu saja. Sebab yang namanya manusia, itu tentu memiliki akal pikiran dan hati yang sulit terdeteksi,” tegasnya.
Menurut Andri, KPU Kabupaten Karawang telah melakukan berbagai upaya sosialisasi dengan maksimal. “Ini kita bicara soal 1,8 juta manusia yang sulit terprediksi. Jangankan jutaan, ratusan saja terkadang sulit mencapai target,” ujarnya.
Sebagai solusi, Andri mengajak semua pihak yang memahami pentingnya demokrasi untuk bersama-sama meningkatkan partisipasi pemilih. “Terlepas dari hasil akhirnya, mari kita semua berikhtiar untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat,” tambahnya.
Andri juga menegaskan bahwa upaya keras telah dilakukan oleh seluruh pihak terkait, mulai dari KPU Kabupaten, PPK, PPS, hingga petugas TPS. “Mereka sudah berusaha keras mengajak masyarakat untuk berpartisipasi,” tutupnya. (Red)