Karawang, Lintaskarawang.com – 2 September 2024. Kontroversi mengenai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP/CSR) PT Jawa Satu Power (JSP) di Jalan Tuparev, Kecamatan Karawang Barat, semakin memanas. Meskipun berbagai pihak mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menyelesaikan permasalahan ini, sejumlah tokoh masyarakat memberikan pandangan yang berbeda terkait isu yang tengah dihadapi.
Askun, menyoroti perencanaan teknis proyek penataan Jalan Tuparev yang dianggap kurang matang. Ia mempertanyakan logika penggunaan paving blok di jalan yang sering mengalami banjir. “Apakah tidak terbawa oleh air banjir? Harusnya itu dikeruk dulu, bukan ditimpa begitu saja,” ujarnya. Ungkapan ini mencerminkan ketidakpuasan terhadap kualitas perencanaan yang dinilai tidak profesional.
Di sisi lain, Nurdin Syam, yang dikenal sebagai Mr. Kim, memberikan tanggapan berbeda. Ia menegaskan bahwa selama kebijakan tersebut tidak melanggar aturan dan regulasi, pelaksanaan CSR tersebut tidak bisa dipermasalahkan. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Bupati H. Aep Syaepuloh, proyek-proyek pembangunan, termasuk CSR, menunjukkan hasil yang signifikan. “Selama tidak berbenturan dengan regulasi, kita harus syukuri pembangunan ini. Sebelumnya, tidak ada perkembangan yang terlihat,” ungkapnya.
Nurdin Syam menekankan bahwa pembangunan yang dilakukan saat ini adalah hasil dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemkab Karawang. Ia mendorong agar semua pihak menghargai upaya pemerintah dalam melakukan pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Pembangunan ini harus dilihat dari sisi positifnya, karena selama ini kita tidak pernah melihat kemajuan yang nyata,” jelasnya.
Kontroversi ini mencerminkan adanya perbedaan pendapat di kalangan masyarakat mengenai pemanfaatan CSR dan perencanaan pembangunan.
Menurut Nurdin Syam, H. Aep Syaepuloh, yang kini menjabat sebagai Bupati Karawang, diyakini memiliki pemahaman mendalam mengenai cara menangani situasi jalan Tuparev yang kerap dilanda banjir. Dengan latar belakang sebagai pengusaha sukses dan kontraktor berpengalaman, H. Aep Syaepuloh diharapkan mampu merumuskan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki dan mencegah banjir di jalan Tuparev.
Paving block yang digunakan dalam proyek ini memiliki sejumlah keunggulan, antara lain tahan terhadap berbagai cuaca, daya serap air yang tinggi, serta sifat ramah lingkungan. Paving block juga mudah dipasang dan dirawat, menjadikannya pilihan yang tepat untuk meningkatkan infrastruktur di wilayah tersebut.
Dengan berbagai pandangan yang ada, diharapkan dialog konstruktif dapat terus berlangsung untuk mencapai solusi terbaik bagi masyarakat Karawang. (Red)