Karawang, Lintaskarawang.com – Jumat (05/07/2024) Masjid Agung Karawang, yang terkenal sebagai salah satu ikon dan saksi sejarah peradaban Islam Nusantara, kini menjadi bahan perbincangan. Salah satu alasannya adalah kerusakan pada salah satu makam yang menurut Humas DKM Masjid Agung adalah makam Syaikh Quro dan Syaikh Abdurahman.
Bapak Eka, Humas DKM (red), melalui wawancara kepada awak media, mengungkapkan bahwa makam tersebut telah dirusak oleh oknum.
Namun, yang menjadi pertanyaan dan polemik masyarakat umum adalah adanya dua makam yang diklaim sebagai makam Syaikh Quro: satu di Dusun Pulobata, Desa Pulokalapa, Kabupaten Karawang, dan satu lagi di Masjid Syaikh Quro.
Kuwu Entis Sutisna juga memberi respon atas kejadian pengrusakan tersebut. “Kami turut prihatin atas kejadian ini. Apa pun alasannya, tetap harus mengutamakan adab yang baik dan bijak.” Namun, Kuwu Entis juga sangat menyayangkan pengurus DKM Masjid Agung Karawang atas klaim adanya makam baru Syaikh Quro yang disebut hasil dari perjalanan spiritual Abah Habib Luthfi. Menurut fakta sejarah tertulis sejak tahun 1845, makam tersebut sudah ditemukan oleh Rd Soemaredja dan Syaikh Tolha, serta tercatat dalam manuskrip kuno dan disahkan oleh para sultan dan raja Nusantara pada waktu itu.
“Jika ingin membuat sejarah baru, jangan asal-asalan. Harus jelas fakta sejarahnya. Kami tidak mempermasalahkan makamnya, tetapi fakta sejarah yang sudah berusia ratusan tahun tidak boleh hilang begitu saja,” tegas Kuwu Entis saat dikonfirmasi oleh awak media.
Di tempat lain, Kang Gunawan, penggiat media sosial dan praktisi seni budaya, mengatakan bahwa polemik ini tidak boleh dibiarkan karena dapat memancing opini masyarakat pecinta sejarah di Indonesia dan berdampak negatif. Ia sangat berharap adanya pertemuan antara kedua belah pihak yang bertanggung jawab untuk duduk bersama dan berdiskusi secara terbuka untuk menyelesaikan polemik ini. Kang Gunawan juga mendesak MUI Kabupaten Karawang segera mengambil tindakan tegas dengan membuat fatwa tentang makam Syaikh Quro yang sebenarnya.
Dengan adanya makam Syaikh Quro di Masjid Agung Karawang, netizen media sosial maupun warga masyarakat pecinta sejarah kini dibuat bingung dengan adanya polemik dua makam tersebut. (Red)