Karawang, Lintaskarawang.com – Kamis 21 Maret 2024, Sebuah video berdurasi 56 detik kini menjadi viral di media sosial. Video tersebut menampilkan seorang penerima manfaat Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang menyampaikan kekecewaannya terhadap bantuan yang diterimanya.
Dalam video tersebut, penerima manfaat BPNT mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap bantuan yang diterimanya. Dia menyatakan bahwa bantuan yang turun ke masyarakat sebesar empat ratus ribu rupiah, dengan rincian dua ratus ribu rupiah berupa uang tunai, dan sisanya dua ratus ribu rupiah berupa sembako.
Penerima manfaat tersebut menjelaskan bahwa bantuan sembako yang diterimanya terbilang dua ratus ribu rupiah dinilainya tidak masuk akal.
“Beras kurang dari 10 kilogram, buah pir hanya tiga buah, endog (telur) kurang dari 2 kilogram, serta kacang dalam satu plastik ukuran 1 kilogram”.
Selain itu, dalam video tersebut juga disebutkan bahwa terdapat pemotongan tambahan sebesar dua puluh ribu rupiah oleh oknum anggota dusun. Pemotongan ini disinyalir dilakukan tanpa alasan yang jelas, yang membuat penerima manfaat merasa semakin terbebani.
Kekecewaan penerima manfaat BPNT ini mencuatkan pertanyaan serius terkait efektivitas dan transparansi program bantuan pemerintah. Permintaan untuk menginvestigasi lebih lanjut atas tindakan pemotongan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota dusun juga semakin menguat.
Pemerintah desa diminta untuk memberikan klarifikasi atas keluhan yang disampaikan dalam video ini, serta melakukan langkah-langkah untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Video tersebut telah diketahui dari mana datangnya dan berkaitan dengan desa mana, untuk selanjutnya Lintaskarawang.com akan menelusuri lebih lanjut lagi.
(Dg)