Karawang, Lintaskarawang.com – Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, SE bersama Dandim 0604 Karawang, Kepala Desa Wadas, serta tokoh masyarakat setempat melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik tanggul sungai Cikalapa yang mengalami longsor, Senin (28/4/2025). Peninjauan dilakukan sebagai bentuk respon cepat pemerintah daerah terhadap potensi bahaya bagi warga sekitar.
Sedikitnya ada lima titik tanggul sungai Cikalapa di Desa Wadas yang mengalami longsor cukup parah. Lokasi pertama yang dikunjungi yakni di Jembatan Perumahan Karaba Indah. Di titik ini, sebagian bahu jalan menuju salah satu sekolah dasar amblas hingga sedalam dua meter, menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat dan pelajar yang melintas.
Titik kedua berada di RT004/RW009 Perumahan Karaba Indah, tepatnya dekat dengan masjid lingkungan setempat. Titik ketiga berada di jembatan belakang pemancingan Ajo, sementara titik keempat ditemukan di dalam kawasan Perumahan Harmoni. Titik terakhir yang juga mengalami longsor cukup parah berada di Dusun Ciherang.
Bupati Aep menyatakan, Pemerintah Kabupaten Karawang akan segera mengambil langkah cepat guna mengantisipasi hal-hal yang dapat membahayakan warga sekitar aliran sungai.
“Saya akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR, BBWS, TNI, dan perusahaan-perusahaan di kawasan KIIC untuk segera melakukan perbaikan tanggul yang longsor tersebut,” tegas Bupati Aep.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa penanganan akan dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) sebagai pengelola wilayah sungai tersebut. Pemkab akan memfasilitasi rapat koordinasi dengan BBWSC dan seluruh pihak terkait, termasuk empat kawasan industri yang telah menyepakati kerja sama penanganan.
“Upaya penanganan akan difokuskan pada penguatan tebing sungai, normalisasi aliran sungai, serta memastikan seluruh kawasan industri melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya dalam menjaga lingkungan,” tambah Bupati.
Pemerintah juga mendorong sinergi antarpihak agar permasalahan tanggul longsor ini bisa segera ditangani demi keselamatan masyarakat dan kelancaran aktivitas sosial-ekonomi di wilayah terdampak. (LK)
