Karawang, Lintaskarawang.com – Hari ini, H. Karsim, anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi PDIP, bersama dengan perwakilan petani, 27/03/2025 Mengadakan pertemuan untuk membahas solusi terkait masalah saluran irigasi yang selama ini menjadi kendala utama bagi para petani di beberapa desa, khususnya Desa Sekarwangi, Desa Mekar Jaya, dan Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta.
Dalam pertemuan tersebut, H. Karsim menyampaikan keluhan yang sering diterima dari masyarakat petani mengenai kondisi saluran irigasi yang sering tersumbat, terutama karena keberadaan eceng gondok yang menghambat aliran air. Hal ini mengakibatkan terhambatnya irigasi ke sawah-sawah petani, yang berdampak langsung pada hasil pertanian mereka. Saluran air yang mampet dan tanggul yang jebol menjadi masalah yang sering muncul setiap tahun, menyebabkan hasil panen para petani semakin menurun.
Menurut para petani, di beberapa area, seperti di sebelah barat, saluran irigasi bahkan sudah ada yang bobol. Mereka mengungkapkan bahwa meskipun H. Karsim telah menjadi anggota DPRD, masalah tersebut belum juga teratasi. “Para petani harus bekerja keras untuk memperbaiki saluran air, namun kami tidak bisa melakukannya sendirian. Harus ada dukungan dari pemerintah desa, RT, RW, dan juga pemerintah daerah,” ujar salah seorang perwakilan petani.
Lebih lanjut, petani juga mengeluhkan tingginya biaya operasional yang mereka tanggung untuk mengatasi masalah tersebut, seperti biaya untuk membersihkan eceng gondok dan membenahi tanggul yang jebol. “Petani sudah sangat lelah dan kesulitan, karena biaya yang kami keluarkan hanya untuk makan saja, belum lagi untuk tenaga kerja yang banyak. Kami berharap ada alat berat seperti Beko untuk membantu mengangkut eceng gondok dan memperbaiki saluran yang rusak,” tambahnya.
Para petani mengungkapkan bahwa meskipun mereka telah mencoba meminta bantuan kepada pihak PJT (Perusahaan Jasa Tirta), namun terkadang bantuan yang diberikan terbatas. Hal ini membuat para petani merasa tidak dihargai, padahal mereka adalah penyedia bahan pangan utama bagi masyarakat.
Hasil pertanian kami sering kali gagal panen karena masalah saluran irigasi dan eceng gondok. Kami tidak ingin selalu gagal, kami butuh solusi nyata dari pemerintah agar kami bisa kembali menghasilkan padi yang baik untuk lumbung pangan Karawang,harap mereka.
H. Karsim, yang mendengarkan keluhan para petani, mengungkapkan rasa empatinya. Ia menegaskan akan berjuang untuk memperjuangkan hak-hak para petani Karawang di tingkat DPRD. Saya akan membawa masalah ini ke forum yang lebih tinggi agar segera ada solusi yang menguntungkan bagi petani. Karawang memang dikenal sebagai lumbung padi, namun kenyataannya para petani masih banyak yang kesulitan. Kami akan terus berjuang untuk mereka,” ujarnya.
Sebagai penutup, H. Karsim mengajak seluruh pihak terkait, termasuk Dinas Pertanian, PUPR, dan Balai Wilayah Sungai (BWS), untuk lebih peduli dan bekerja sama dalam menyelesaikan masalah ini demi kesejahteraan para petani dan keberlangsungan produksi pangan di Kabupaten Karawang. (Ripai/is)