KDM: Fokus Persiapan Mudik, Optimalisasi Transportasi, dan Solusi Banjir di Karawang

Karawang, Lintaskarawang.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), saat berkantor di Pemda Kabupaten Karawang, mengungkapkan sejumlah strategi penting yang akan dijalankan Pemprov Jabar. Dalam wawancara bersama media, KDM menegaskan bahwa pihaknya kedatangan dua menteri, yaitu Menteri Perhubungan dan Menteri ATR/BPN, yang membahas berbagai isu strategis. Selasa (4/3/2025).

Salah satu fokus utama adalah persiapan mudik Lebaran agar tidak terjadi masalah yang merugikan masyarakat. KDM menyoroti titik-titik rawan banjir dan kemacetan, seperti di Indramayu, Cirebon, dan Garut. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan kompensasi kepada tukang becak, sopir angkot, dan masyarakat yang beraktivitas di pinggir jalan agar mereka tidak perlu beroperasi selama dua minggu.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Selain itu, Pemprov Jabar berkomitmen meningkatkan kenyamanan lalu lintas darat, laut, dan udara. Salah satu langkah strategis adalah mengoptimalkan Bandara Kertajati agar dapat melayani lebih banyak penerbangan, khususnya untuk perjalanan umrah dan haji. Rencana pembangunan asrama haji dan umrah di Kertajati juga sudah disiapkan, termasuk perencanaan pembiayaannya.

Di sektor transportasi darat, KDM menekankan pentingnya operasional bus di Karawang. Meskipun stasiun telah tersedia sejak lama, hingga kini belum beroperasi secara optimal. Dengan dorongan dari Menteri ATR/BPN dan Menteri Perhubungan, diharapkan layanan ini segera berjalan dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi.

Selain transportasi, KDM juga memberikan perhatian khusus pada persoalan banjir, terutama di Karangligar. Ia menilai relokasi warga sulit dilakukan, sehingga alternatifnya adalah membangun rumah dengan lantai setinggi 2,5 meter. Warga diberikan kebebasan untuk memilih material bangunan sesuai kebutuhan, dan pemerintah akan menyiapkan desain serta struktur yang aman.

KDM juga menyinggung pentingnya percepatan pembangunan Bendungan Cibeet sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di kawasan terdampak. Ia menegaskan bahwa segala bentuk bencana akan ditangani dengan maksimal oleh Pemprov Jabar, dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki.

Sementara itu, terkait infrastruktur jembatan, KDM mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan penghubung antara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi akan segera dimulai. Pemerintah telah menghitung kebutuhan anggaran sekitar Rp70 miliar untuk membangun jembatan baru. Selain itu, jembatan-jembatan tua akan diidentifikasi dan diperbaiki pada tahun depan guna mencegah insiden ambruk di tengah perjalanan.

Sebagai langkah lanjutan, pada Selasa depan akan digelar rapat koordinasi antara para bupati dan wali kota se-Jawa Barat dengan Menteri ATR/BPN. Fokus utama rapat tersebut adalah mengevaluasi tata ruang di Jawa Barat, terutama terkait hilangnya daerah resapan air, kawasan hijau, dan lahan persawahan yang semakin berkurang.

“Semua langkah ini adalah bagian dari upaya kita memastikan kenyamanan masyarakat, baik dalam aktivitas sehari-hari maupun saat mudik Lebaran,” tutup KDM. (LK)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *