Karawang, Lintaskarawang.com – Penggiat sosial Ace Sudiar mengungkapkan keprihatinannya atas keluhan masyarakat sekitar PT Chang Shin Indonesia (CSI) di Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari. Penutupan gerbang belakang pabrik dinilai menghambat aktivitas ekonomi warga yang selama ini bergantung pada jual beli di sekitar perusahaan.
“Masyarakat di sekitar pabrik kehilangan akses ekonomi untuk berjualan makanan dan kebutuhan lainnya. Selain itu, karyawan juga tidak memiliki alternatif lain untuk membeli makanan, sehingga hanya bisa mengandalkan pihak tertentu yang memonopoli usaha di dalam pabrik,” ujar Ace Sudiar, pada Senin (20/1/2025).
Menurutnya, jika gerbang belakang dibuka kembali, warga dapat menawarkan berbagai pilihan makanan dengan harga yang lebih kompetitif. Namun, yang lebih memprihatinkan adalah dugaan adanya pungutan liar terhadap pedagang yang ingin berjualan di dalam area pabrik.
“Ada informasi bahwa masyarakat bisa berjualan di dalam pabrik dengan syarat memberikan kontribusi dalam bentuk uang atau barang kepada pihak yang menguasai usaha tersebut. Ini menjadi persoalan serius dan harus segera ditindak,” tegasnya.
Ace mengapresiasi langkah cepat Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, yang langsung turun ke lokasi dan meminta agar gerbang belakang dibuka kembali demi kepentingan masyarakat sekitar. “Saya bersyukur Bupati Karawang turun tangan dan meminta agar akses ke warga tetap dibuka. Semoga PT Chang Shin segera merespons dan membuka kembali gerbang tersebut,” harapnya.
Selain itu, Ace juga meminta kepolisian menyelidiki dugaan pelanggaran hukum yang terjadi. Ia menegaskan pentingnya tindakan tegas terhadap praktik pungutan liar, tanpa pandang bulu.
“Kami meminta kepolisian bertindak tegas tanpa pandang bulu, meskipun ada oknum yang berlindung di balik jabatan seperti kepala desa atau anggota dewan. Seharusnya, mereka justru berpihak pada masyarakat kecil, bukan malah membiarkan praktik yang merugikan warga,” pungkasnya.
Masyarakat sekitar PT CSI berharap langkah yang telah diambil Bupati Karawang dapat segera membuahkan hasil, sehingga ekonomi warga kembali bergerak tanpa hambatan kebijakan yang merugikan mereka. (LK)