Perjuangan Bayu: Bawa Kasus Istri ke BP2MI Jika Tidak Ada Respons Perusahaan

Poto Hj Rokayah dan Kamal penyalur TKW
Poto Hj Rokayah dan Kamal penyalur TKW
banner 468x60

Karawang, Lintaskarawang.com – Bayu, seorang warga Dusun Bayur 1, Karawang, memohon bantuan kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra Indonesia terkait nasib istrinya, Winda Komalasari, yang diberangkatkan bekerja ke Timur Tengah tanpa persetujuannya sebagai suami. Bayu menegaskan bahwa sponsor yang mengurus keberangkatan istrinya, atas nama Ibu Rokayah, tidak memberikan surat izin suami yang wajib diperlukan sebelum proses keberangkatan tersebut.

Menurut keterangan Bayu, istrinya pertama kali dibawa ke Ibu Rokayah, kemudian diserahkan ke pihak lain bernama Bapak Kamal. Dari Bapak Kamal, Winda kemudian dipindahkan ke Haji Ahmad di Cilamaya. Bayu mengaku semakin bingung karena tidak pernah diberitahu secara jelas perusahaan atau PT yang memberangkatkan istrinya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Bayu juga menuturkan bahwa setelah tiba di bandara Dammam, Arab Saudi, istrinya sempat menelepon dan memberitahu bahwa status pernikahannya diubah menjadi lajang dalam dokumen resmi. Padahal, Bayu masih sah sebagai suami Winda Komalasari. Hal ini semakin membuatnya curiga terhadap proses dan keabsahan dokumen keberangkatan istrinya.

H. Ahmad, penyalur TKW
H. Ahmad, penyalur TKW

Lebih lanjut, Bayu menambahkan bahwa setelah enam bulan bekerja di Arab Saudi, Winda mengalami sakit dan harus menanggung biaya pengobatan sendiri. Biaya rumah sakit tersebut dipotong langsung dari gajinya, sehingga menambah beban bagi Winda yang kondisinya semakin menurun.

Menyikapi kondisi ini, Bayu merasa sangat prihatin dan mendesak adanya tindakan dari pihak perusahaan yang memberangkatkan Winda. Ia merasa kurangnya transparansi dan perlindungan dari pihak yang bertanggung jawab telah membuat istrinya berada dalam situasi sulit di negara orang.

Selain meminta bantuan LBH Cakra Indonesia, Bayu juga melapor ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Karawang. Ia berharap pemerintah daerah bisa membantu memulangkan istrinya yang sedang dalam kondisi tidak sehat. “Saya berharap pemerintah dapat mempercepat proses pemulangan istri saya agar bisa mendapatkan perawatan yang lebih layak di Indonesia,” ujarnya.

Bayu mengungkapkan akan terus memperjuangkan hak-hak istrinya. Jika tidak ada respons dari pihak terkait, Bayu berencana untuk membawa kasus ini ke Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) agar perusahaan yang memberangkatkan Winda bisa dimintai pertanggungjawaban.

“Saya ingin kasus ini segera diselesaikan, karena istri saya semakin sakit dan saya sebagai suaminya berhak tahu semua proses keberangkatannya. Saya tidak akan diam jika tidak ada tindakan yang memadai,” tegas Bayu dalam pernyataannya. (Ajat)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *