Karawang, Lintaskarawang.com – Sebanyak 1044 orang guru honorer dari berbagai wilayah di Kabupaten Karawang mendatangi kantor Pemda Karawang pada Selasa (14/5/2024).
Mereka datang untuk menemui Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, untuk menyuarakan tuntutan kebijakan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Karawang agar seluruh guru honorer diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tanpa tes dan meminta formasi maksimal.
Ketua PPNS Kabupaten Karawang yang dinaungi PGRI kabupaten Karawang, Ardi Lingga, dalam wawancaranya dengan awak media menyatakan, “Setelah tadi kami bertemu dengan Asep Aang, ketua BKPSDM, menyampaikan untuk aspirasi kita diakomodir di tahun 2025. Saat ini, ajuan formasi sudah ditutup, namun akan dianggarkan pada bulan Oktober dan diselesaikan pada tahun 2025. Formasi yang sekarang ini akan menjadi full waktu, sedangkan guru yang tidak lulus akan menjadi paruh waktu. Mereka akan diberi NIB dan sementara belum menerima gaji.”
Ardi Lingga juga menambahkan, “Selanjutnya, akan terus berkomunikasi intens dengan Asep Aang selaku fasilitator. Guru honorer harus terakomodir semua dari jumlah 1044. Jika tidak ada tindakan atau realisasi selanjutnya, kami akan terus berorasi dan berjuang agar semua aspirasi kami tercapai pada tahun 2025.”
Menanggapi tuntutan tersebut, Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karawang, Asep Aang Rahmatullah, menyatakan, “Kita berbicara kuota tambahan secara realistis. Untuk tahun 2024 ini, hal ini tidak mungkin karena sudah masuk tahapan pendaftaran. Saat ini, kami sedang dalam proses validasi. Alhamdulillah, rekan-rekan ini memahami situasi ini, yang artinya kita sedang berbicara untuk tahun 2025.”
Lebih lanjut, Asep Aang menjelaskan, “Sesuai kewenangan pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati, kewenangannya adalah mengusulkan kepada pemerintah pusat. Kami berkomitmen dengan forum guru ini untuk mengawal usulan-usulan formasi di tahun 2025. Selama 13 tahun, tidak pernah ada formasi untuk tenaga pendidikan. Hal ini adalah yang kami bangun pada saat dialog bersama forum guru ini.”
“Jumlah honorer di Karawang hampir mencapai 5000, di antaranya hampir 1044 yang saat ini belum diangkat. Mereka menyuarakan harapannya karena mereka ini kategorinya mendapatkan baik dari segi usia maupun pengabdian,” tambah Asep Aang.
Untuk formasi saat ini, lanjut Asep Aang, sekitar 618, di antaranya 281 adalah guru. “Sisanya, sesuai dengan pembahasan terakhir, mereka akan diangkat menjadi P3K paruh waktu. Namun, dalam hal ini, regulasi ini masih dalam tahap rancangan peraturan pemerintah. Artinya, komitmen pemerintah pusat untuk tahun 2024 semua honorer selesai,” terang Asep Aang.
Namun, Bupati Karawang Aep Saepuloh tidak dapat menemui para peserta aksi damai guru honorer karena memiliki urusan di luar kantor. (Red/Suci)