Jakarta, Lintaskarawang.com – 1 Mei 2024. Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, ribuan buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Pekerja Manufaktur Independen Indonesia (GSPMII) menggelar aksi demonstrasi. Long march dimulai dari Monas menuju Sarinah, dan berakhir di Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Presiden Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Andi Gani Nuwawea, turut hadir dalam aksi ini. Dia menegaskan tuntutan utama para buruh, yakni pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai merugikan pekerja.
“Dengan semangat solidaritas, kami menuntut pencabutan Undang-Undang Cipta Kerja yang tidak pro pada pekerja,” ujar Andi Gani Nuwawea dalam orasinya.
Salah satu tuntutan lainnya adalah penghapusan sistem outsourcing, sistem pemagangan, serta sistem upah murah. Ketua Pimpinan Daerah (PD) turut serta memberikan orasi di tengah aksi demonstrasi. Mereka menyerukan perubahan yang lebih baik bagi nasib buruh.
Tidak hanya dihadiri oleh para buruh, aksi demonstrasi ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pekerja Muda Mandiri Indonesia (PPMI), Predy Sembiring. Predy Sembiring menegaskan bahwa perjuangan buruh harus terus dilakukan hingga mendapatkan perlindungan dan kesejahteraan yang layak.
“Saya berdiri di sini bersama kalian, untuk menegaskan bahwa perjuangan kita akan terus berlanjut hingga mendapatkan perlindungan dan kesejahteraan yang layak bagi seluruh pekerja Indonesia,” ujar Predy Sembiring.
Aksi demonstrasi ini juga diwarnai dengan aksi joget para Ketua Pimpinan Daerah (PD) yang turut serta dalam orasi, salah satunya Ketua PD PPMI Surbakti/jeky menunjukkan semangat dan kebersamaan dalam perjuangan mereka.
(Abdul Wahab)