Lintaskarawang.com – Maraknya modus penipuan baru di WhatsApp menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna aplikasi pesan instan ini. Modus baru tersebut memanfaatkan tombol “View” untuk menarik perhatian korban.
Para penipu menggunakan pesan WhatsApp yang berisi informasi menarik, seperti promo eksklusif, hadiah menarik, atau berita terbaru yang menggiurkan. Pesan tersebut disertai dengan tombol “View” yang mengundang pengguna untuk mengetahui lebih lanjut.
Namun, para ahli keamanan cyber memperingatkan bahwa tombol “View” tersebut dapat menjadi jebakan bagi pengguna yang tidak waspada. Ketika pengguna menekan tombol tersebut, mereka dapat terhubung ke situs web berbahaya yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi atau menginstal malware pada perangkat mereka.

Untuk menghindari jebakan penipuan ini, para ahli keamanan cyber menyarankan beberapa langkah yang dapat diambil jika pengguna menerima pesan dari orang yang tidak dikenal dan menggunakan tombol “View”:
1. **Jangan Langsung Klik**: Jangan langsung mengklik tombol “View” tanpa memeriksa pengirim pesan dan kontennya terlebih dahulu.
2. **Periksa Pengirim**: Periksa apakah pengirim pesan dikenal atau memiliki kontak resmi sebelum membuka pesan atau mengklik tautan.
3. **Waspadai Tawaran yang Terlalu Baik untuk Dipercaya**: Jika pesan berisi tawaran yang terlalu bagus untuk dipercaya, seperti hadiah besar atau promo eksklusif, pertimbangkan untuk mengabaikannya atau melakukan verifikasi lebih lanjut.
4. **Periksa URL**: Jika pesan berisi tautan, periksa URL dengan hati-hati sebelum mengkliknya. Pastikan itu mengarah ke situs web yang aman dan tepercaya.
5. **Gunakan Keamanan Tambahan**: Aktifkan fitur keamanan tambahan, seperti verifikasi dua langkah, untuk melindungi akun WhatsApp Anda dari akses yang tidak sah.
Dengan meningkatnya jumlah modus penipuan di platform WhatsApp, penting bagi pengguna untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan untuk melindungi diri mereka sendiri dan informasi pribadi mereka.
Sumber : Humas Polri