Karawang, Lintaskarawang.com – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Karawang menggelar rapat kerja terkait Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Pemukiman Kumuh, Selasa (8/4/2025). Rapat berlangsung di ruang rapat 2 DPRD Kabupaten Karawang dan dipimpin langsung oleh Ketua Pansus, Dedi Indrasetiawan, SE.
Rapat kerja tersebut dihadiri oleh sejumlah perangkat daerah yang berkaitan langsung dengan isu perumahan dan pemukiman. Di antaranya yakni Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Bagian Hukum Setda, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang.
Dalam rapat tersebut, Pansus membahas berbagai persoalan terkait penanggulangan kawasan permukiman kumuh di Kabupaten Karawang. Data terbaru tentang wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori kumuh menjadi bahan diskusi utama guna menentukan langkah strategis yang harus segera diambil.
Ketua Pansus, Dedi Indrasetiawan, menyampaikan bahwa persoalan permukiman kumuh harus ditangani secara komprehensif dan melibatkan banyak pihak. “Peningkatan kualitas perumahan dan pemukiman bukan hanya urusan satu dinas. Harus ada sinergitas dan kolaborasi lintas sektor agar hasilnya maksimal,” ujarnya.
Rapat juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur dasar di wilayah-wilayah kumuh, seperti saluran air, akses jalan, sanitasi, dan penerangan. Hal ini dinilai menjadi faktor penting dalam mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat di lingkungan tersebut.
Pihak DPRD berharap hasil dari rapat kerja ini dapat menjadi pijakan awal dalam merumuskan rekomendasi dan kebijakan yang lebih tajam, efektif, dan menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat di kawasan kumuh.
Kepala Dinas PRKP Kabupaten Karawang juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan awal dan akan terus memperbarui data agar setiap langkah perbaikan bisa lebih tepat sasaran.
Dengan adanya kolaborasi dari seluruh stakeholder, diharapkan program penanggulangan kawasan kumuh di Karawang bisa berjalan optimal, dan membawa dampak nyata dalam peningkatan kualitas lingkungan permukiman masyarakat. (LK)
