Karawang, Lintaskarawang.com – Sabtu, 22 Maret 2025, menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Karawang Selatan dengan diresmikannya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Cicangor Hilir. Jembatan ini diberi nama “CAKRABIRAWA”, yang merupakan akronim dari “CARA KUMAHA GE KUDU BISA KABAWA”. Nama ini muncul secara spontan dari para aktivis Karawang Selatan dengan makna mendalam untuk menyatukan berbagai elemen masyarakat.
Peresmian Jembatan Cakrabirawa bukan sekadar simbol infrastruktur baru, tetapi juga bentuk kebersamaan antara tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintahan daerah, aktivis, serta penggiat kemanusiaan di Karawang Selatan. Kehadiran jembatan ini menjadi solusi bagi masyarakat setelah ambruknya jembatan utama Cicangor Hilir yang sebelumnya menjadi jalur vital bagi perekonomian daerah.
Ketua Pelaksana pembangunan Jembatan Cakrabirawa, Didi Holidi, menegaskan bahwa jembatan ini dibangun secara swadaya tanpa campur tangan politik. Semua elemen masyarakat turut berkontribusi, baik dalam bentuk tenaga maupun donasi, demi terwujudnya sarana penyeberangan yang aman dan layak bagi masyarakat Karawang Selatan.
“Kami sangat bersyukur atas partisipasi seluruh pihak yang telah membantu pembangunan JPO ini. Jembatan Cakrabirawa adalah milik kita bersama, mari kita jaga dan rawat demi kelancaran aktivitas dan perekonomian masyarakat,” ujar Didi Holidi dalam sambutannya.
Keberhasilan pembangunan JPO ini tidak lepas dari kerja keras tim pelaksana, yang terdiri dari:
1. Ketua Pelaksana: Didi Holidi
2. Sekretaris: Halim
3. Humas: Ujang Nur Ali
4. Bendahara: H. Ading
Sebagai aktivis dan penggiat sosial, mereka berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Karawang Selatan.
Jembatan Cakrabirawa kini telah menjadi bagian dari sejarah perjuangan warga Karawang Selatan. Dengan semangat gotong royong yang kuat, jembatan ini diharapkan dapat bertahan lama dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang. (LK)