Karawang, Lintaskarawang.com – Jembatan Cicangor Hilir yang terletak di Kecamatan Pangkalan, Karawang, amblas pada Senin (3/3/2025) malam sekitar pukul 18.30 WIB, tepat setelah azan Maghrib berkumandang. Insiden ini menyebabkan terputusnya akses utama antara Pangkalan dan Badami, Kecamatan Telukjambe Barat, yang selama ini menjadi jalur vital bagi masyarakat setempat.
Menanggapi kejadian tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Karawang langsung bergerak cepat (Gercep) untuk mencari solusi. KDM Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turun tangan memastikan bahwa pembangunan jembatan darurat akan segera dilakukan agar aktivitas warga tidak terganggu terlalu lama.
Sebagai solusi sementara, pemerintah akan membangun jembatan Bailey guna menggantikan jembatan yang amblas. Pengerjaan jembatan darurat ini dijadwalkan dimulai secepatnya dengan harapan dapat selesai dalam waktu sesingkat mungkin guna mengurangi dampak bagi masyarakat yang bergantung pada jalur ini.
Hari ini, Kamis (6/3/2025), komponen jembatan Bailey telah tiba di lokasi. Sejumlah truk besar mengangkut bagian-bagian jembatan yang siap untuk dipasang. Proses pemasangan diperkirakan akan berlangsung secara intensif dengan melibatkan tim teknis dan alat berat.
Warga sekitar menyambut baik langkah cepat pemerintah dalam menangani permasalahan ini. Banyak yang berharap agar jembatan darurat bisa segera berfungsi sehingga aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat kembali normal.
Selain membangun jembatan Bailey, pemerintah juga tengah menyusun rencana jangka panjang untuk membangun kembali jembatan permanen dengan struktur yang lebih kuat dan tahan terhadap cuaca ekstrem. Kajian teknis tengah dilakukan untuk memastikan pembangunan tersebut dapat berlangsung tanpa kendala.
Sementara itu, bagi masyarakat yang membutuhkan akses alternatif, pemerintah telah mengarahkan penggunaan jalur lain meski dengan jarak tempuh yang lebih jauh. Pihak berwenang juga mengimbau warga untuk tetap berhati-hati dalam berkendara, terutama di sekitar lokasi bencana.
Dengan langkah cepat yang telah dilakukan, diharapkan masyarakat Pangkalan dan sekitarnya bisa segera mendapatkan kembali akses transportasi yang aman dan nyaman. (LK)