Karawang, Lintaskarawang.com – Beredar informasi di tengah masyarakat bahwa proses rekrutmen Sumber Daya Manusia (SDM) di RSUD Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, diduga melibatkan pungutan biaya oleh oknum yang mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Isu ini mencuat setelah adanya laporan dari beberapa sumber yang mengaku dimintai sejumlah uang untuk dapat lolos dalam seleksi penerimaan tenaga kesehatan. Sabtu (18/1/2025).
Menurut informasi yang beredar, tarif yang diminta oleh oknum tersebut untuk posisi perawat dan bidan disebut mencapai Rp 80 juta per orang. Dugaan praktik ini pun semakin menguat karena tidak hanya satu individu yang menyampaikan hal serupa, melainkan beberapa pihak yang mengaku mengalami kejadian serupa.
Munculnya isu ini langsung menjadi sorotan publik, mengingat proses rekrutmen tenaga kesehatan seharusnya dilakukan secara transparan dan berdasarkan kompetensi, bukan dengan praktik jual beli jabatan. Masyarakat pun mempertanyakan kredibilitas dan integritas proses seleksi SDM di RSUD Rengasdengklok, serta meminta adanya klarifikasi resmi dari pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
Sejumlah tokoh dan aktivis di Karawang juga mulai angkat bicara, menuntut investigasi lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran dari dugaan pungutan ini. Jika benar terjadi, tindakan tersebut dinilai mencederai prinsip keadilan dalam penerimaan tenaga kerja di sektor kesehatan, serta dapat mencoreng nama baik institusi yang terlibat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Kesehatan maupun manajemen RSUD Rengasdengklok belum memberikan pernyataan resmi terkait isu yang beredar. Namun, desakan publik untuk segera mengusut dugaan pungutan liar ini semakin kuat.
Masyarakat berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan untuk memastikan bahwa rekrutmen SDM di RSUD Rengasdengklok berjalan transparan, adil, dan bebas dari praktik percaloan. Selain itu, jika ditemukan adanya pelanggaran, diharapkan ada tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (LK)