Polemik Proyek Pagar Kemenag Karawang, LMP Mada Jabar Angkat Bicara

- Penulis

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:15

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karawang, Lintaskarawang.com– Polemik pembangunan pagar di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang mencuat ke publik setelah muncul dugaan adanya sejumlah kejanggalan. Publik mempertanyakan transparansi, legalitas, hingga kualitas teknis dari proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Karawang itu.

Meski Kemenag sendiri merupakan lembaga vertikal, proyek pembangunan pagar tersebut dibiayai oleh APBD II Kabupaten Karawang. Leading sector kegiatan ini berada di bawah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang. Hal itu memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Laskar Merah Putih Markas Daerah Jawa Barat (LMP Mada Jabar), Andri Kurniawan, memberikan penjelasan. Menurutnya, lembaga vertikal yang berada di daerah memang dimungkinkan menerima bantuan hibah dari APBD II, baik Kabupaten maupun Kota.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Namun setelah dilakukan investigasi, ternyata kegiatan tersebut bukan hibah APBD II Karawang untuk Kemenag, melainkan pembangunan fasilitas umum milik Pemkab Karawang. Rute pembangunan pagar itu dimulai dari depan Kantor Satpol PP, Kantor ATR/BPN, hingga Kemenag. Jadi kesimpulannya itu fasilitas umum pemerintah daerah,” jelas Andri, Jumat (3/10/2025).

Baca Juga:  Egi Hermawan Sebastian Terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Kecamatan Telagasari Periode 2025–2030

Terkait pemberitaan soal tidak adanya papan informasi proyek di depan Kemenag, Andri menegaskan papan tersebut sebenarnya terpasang. Hanya saja lokasinya berada di halaman parkir Kantor Satpol PP, bukan di depan Kemenag. Selain itu, dugaan penggunaan pondasi lama juga dibantah setelah ia melakukan pengamatan langsung di lapangan.

“Berdasarkan hasil pengecekan, konstruksi bangunan itu tidak menggunakan pondasi lama, tetapi memakai sloof gantung,” ungkap Andri.

Ia pun menjelaskan secara rinci mengenai sloof gantung, yakni balok beton bertulang yang dipasang menggantung di antara kolom-kolom. Menurutnya, metode ini kerap digunakan di daerah dengan tanah kurang stabil, serta berfungsi menyalurkan beban dari struktur atas ke kolom penyangga agar lebih kokoh.

Lebih lanjut, Andri meyakini tim perencanaan dan pengawasan di Bidang Bangunan dan Gedung Dinas PUPR Karawang telah memperhitungkan aspek teknis dan kualitas. “Apalagi kegiatan ini berada di pusat kota, tentu akan sangat mudah diawasi oleh publik,” tegasnya.

Kendati demikian, Andri tetap mengapresiasi fungsi kontrol masyarakat. “Selama sifatnya konfirmasi atau mempertanyakan karena ketidakpahaman teknis, itu sah-sah saja. Artinya, fungsi pengawasan dari eksternal, yaitu masyarakat, berjalan dengan baik,” pungkasnya. (LK)

Berita Terkait

DPRD Jabar Soroti Legalitas Aktivitas Cut and Fill PT Vanesa di KNIC
Karang Taruna Karawang Gaspol Pendidikan Duta Pelajar dan Paket A-B-C
Rapat Konsolidasi Perdana, Pengurus AMKI Karawang : Merumuskan Arah Strategis Organisasi ke Depan
Sosialisasi Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Dorong Penerapan Norma K3 dan SMK3 di Tempat Kerja
Warga Dusun Cibenda Apresiasi Pembangunan Saluran Air oleh Pemerintah
Cegah overcapacity Lapas Sukabumi Pindahkan 20 Warga Binaan
Kecelakaan Motor Terjadi di Perempatan Bakan Ngantai Irigasi Mekarsari
Pipik Taufik Ismail Hadiri Peringatan Hari Tani Nasional Bersama DPD PDI Perjuangan Jawa Barat
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 04:31

Kritik Adalah Vitamin, Pejabat Karawang Diminta Jangan Antikritik

Kamis, 3 April 2025 - 07:12

Asep Mahdum Rowi, SE: Gubernur atau YouTuber? Kepemimpinan Harus Fokus pada Solusi, Bukan Sensasi

Kamis, 16 Januari 2025 - 02:44

Membedah Bukti Pelanggaran RI 36 Milik Raffi Ahmad: Perspektif Ferry Irwandi

Sabtu, 25 Mei 2024 - 11:48

Analisis Teguh Nurdiansyah: Antara Playing Victim dan Politik Kambing Hitam di Karawang

Minggu, 19 Mei 2024 - 15:12

GERINDRA dan NASDEM Kompak Dukung Haji Aep Syaepuloh, Mr. Kim: “Pilkada Beda dengan Pemilu

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:17

Bergabungnya Gerindra dengan Nasdem di Karawang Menuai Reaksi Keras dari Pendukung AJAM

Minggu, 12 Mei 2024 - 14:26

Kontroversi Kepala Sekolah dan Bisnis Buku di Karawang: Mengapa Tidak Ada Protes?

Rabu, 24 April 2024 - 13:06

Pandangan Positif Ketua Umum Barak Indonesia Terkait Pilkada Karawang 2024

Berita Terbaru