Warga Karawang Mohon Keadilan ke Bupati, Diduga Putus Kontrak Kerja Gegara Ditagih Kolektor

- Penulis

Selasa, 30 September 2025 - 10:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Poto: (Ari irawan) saat diwawancarai dugaan pemutusan kerja oleh PT Primac Perkasa Indonesia

Keterangan Poto: (Ari irawan) saat diwawancarai dugaan pemutusan kerja oleh PT Primac Perkasa Indonesia

Karawang, Lintaskarawang.com – Ari Irawan, seorang warga Karawang, menyampaikan harapannya kepada Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh agar mendapatkan keadilan atas peristiwa yang menimpanya. Ari mengaku menjadi korban dugaan pemutusan kerja sepihak oleh PT Primac Perkasa Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang outsourcing jasa pengamanan, jasa kebersihan, serta jasa pemborongan tenaga kerja.

Menurut penuturan Ari, kasus yang menimpanya berawal ketika ada penagihan dari pihak finance kepada perusahaan terkait urusan hutang piutang pribadinya. Hal itu membuat dirinya dipanggil ke kantor pusat perusahaan yang berada di wilayah Tangerang untuk dimintai klarifikasi.

“Setelah dipanggil dan memberikan keterangan, saya kembali bekerja seperti biasa, namun beberapa hari kemudian tanpa alasan jelas, saya dipanggil atasan dan diberitahu kalau kontrak saya tidak diperpanjang dan alasan yang disampaikan pun tidak masuk akal,” ungkap Ari.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menegaskan bahwa selama bekerja dirinya tidak pernah bermasalah, bahkan kinerjanya lebih baik dibandingkan rekan kerja lain yang sudah pernah mendapatkan surat peringatan.

Baca Juga:  Kementerian Komunikasi dan Digital Raih Peringkat Pertama SPBE dengan Predikat Memuaskan

“Saya selalu patuh dalam bekerja, absensi saya baik. Tapi justru saya yang diberhentikan,” ucapnya. Pada Senin, (29/09/25).

Dengan penuh haru, Ari pun berharap pemerintah daerah dapat memberikan perlindungan dan keadilan. “Saya memohon kepada Bapak Bupati H. Aep. Saya minta tolong, saya rakyat kecil punya keluarga yang harus saya hidupi. Saya minta keadilan,” katanya dengan nada sedih.

Kasus ini kembali membuka perbincangan soal praktik perusahaan outsourcing di Kabupaten Karawang. Padahal jelas menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan, pemutusan hubungan kerja (PHK) seharusnya memiliki dasar yang jelas, didahului surat peringatan, serta melalui proses yang sesuai aturan. Namun kenyataannya, banyak pekerja outsourcing merasa diperlakukan semena-mena tanpa perlindungan yang memadai.

Hingga kini, Ari masih menunggu itikad baik perusahaan, Ia berharap Bupati Karawang bisa membantu memediasi permasalahan yang menimpanya.

“Yang saya inginkan sederhana, saya ingin keadilan. Saya ingin hak saya sebagai pekerja dihormati,” pungkasnya.

Penulis: Aan

Berita Terkait

Bupati Karawang Tegaskan: Fasum dan Fasos Perumahan Harus Terpusat, Tidak Lagi Tercecer
Nama Besar Sundawani Karawang Tercoreng Ulah Oknum, Ketua DPD Naik Pitam
AMKI Karawang Rapat Konsolidasi Perdana, Endang Nupo : Rapat ini menjadi titik awal penguatan organisasi
Rapat Konsolidasi Perdana, Pengurus AMKI Karawang : Merumuskan Arah Strategis Organisasi ke Depan
Kades Kutajaya Apresiasi Gerak Cepat Polisi, Sindir Pesantren Diam Soal Kasus Rudapaksa Santri
Dugaan Pemalsuan Akta Kelahiran oleh Klinik, Orangtua Akan Tempuh Jalur Hukum
Kebakaran di Desa Pacing, Warga dan Petugas Damkar Sigap Padamkan Api
Desa Mulyajaya Disorot, Kasi PMD Kutawaluya: Sudah Kami Tegur, Dana Desa Tahap II Belum Bisa Cair
Berita ini 68 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 04:31

Kritik Adalah Vitamin, Pejabat Karawang Diminta Jangan Antikritik

Kamis, 3 April 2025 - 07:12

Asep Mahdum Rowi, SE: Gubernur atau YouTuber? Kepemimpinan Harus Fokus pada Solusi, Bukan Sensasi

Kamis, 16 Januari 2025 - 02:44

Membedah Bukti Pelanggaran RI 36 Milik Raffi Ahmad: Perspektif Ferry Irwandi

Sabtu, 25 Mei 2024 - 11:48

Analisis Teguh Nurdiansyah: Antara Playing Victim dan Politik Kambing Hitam di Karawang

Minggu, 19 Mei 2024 - 15:12

GERINDRA dan NASDEM Kompak Dukung Haji Aep Syaepuloh, Mr. Kim: “Pilkada Beda dengan Pemilu

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:17

Bergabungnya Gerindra dengan Nasdem di Karawang Menuai Reaksi Keras dari Pendukung AJAM

Minggu, 12 Mei 2024 - 14:26

Kontroversi Kepala Sekolah dan Bisnis Buku di Karawang: Mengapa Tidak Ada Protes?

Rabu, 24 April 2024 - 13:06

Pandangan Positif Ketua Umum Barak Indonesia Terkait Pilkada Karawang 2024

Berita Terbaru