Jembatan Cicangor Hilir Amblas, Diduga Akibat Tonase Berat

Karawang, Lintaskarawang.com – Jembatan Cicangor Hilir, Kecamatan Pangkalan, amblas pada Senin (3/3/2025) malam sekitar pukul 18.30 WIB, tepat setelah azan Maghrib berkumandang. Kejadian ini mengakibatkan terputusnya akses utama antara wilayah Pangkalan dan Badami, Kecamatan Telukjambe Barat.

Menurut keterangan warga setempat, jembatan tersebut sudah berusia cukup tua dan kerap dilalui kendaraan dengan tonase berat. “Selain faktor usia, seringnya kendaraan tonase berat lewat juga bisa menjadi penyebab amblasnya jembatan ini,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Selain faktor usia konstruksi dan kemungkinan pergeseran lapisan tanah, dugaan lain yang mencuat adalah beban berlebih dari kendaraan pengangkut material alam yang melintasi jembatan setiap hari. Diketahui bahwa aktivitas keluar masuk truk pengangkut batu kapur dan bahan baku pabrik semen PT. JUI SHIN turut memberikan tekanan besar pada struktur jembatan.

Sebagian masyarakat menilai bahwa kendaraan dengan muatan melebihi kapasitas seharusnya diawasi secara ketat. “Tidak heran kalau jembatan ini amblas, karena hampir setiap hari truk besar melintas tanpa ada pembatasan yang jelas,” tambah warga lainnya.

Dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, disebutkan bahwa pihak swasta merupakan salah satu pemangku kepentingan (stakeholder) dalam sistem penyelenggaraan jalan. Pasal 10 UU tersebut menegaskan bahwa penyelenggaraan jalan dapat melibatkan peran serta masyarakat dan badan usaha dalam pemeliharaan, pengelolaan, hingga pengembangannya. Oleh karena itu, perusahaan yang memanfaatkan infrastruktur publik, termasuk jembatan ini, seharusnya ikut bertanggung jawab dalam perawatan dan kelayakan penggunaannya.

Terkait insiden ini, masyarakat berharap adanya tanggung jawab dari pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun perusahaan yang memanfaatkan jembatan tersebut, untuk segera mengambil langkah perbaikan. Selain itu, pengawasan terhadap tonase kendaraan yang melintas juga perlu diperketat guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Saat ini, akses jalan di sekitar lokasi terhambat, dan warga terpaksa mencari jalur alternatif untuk beraktivitas. Pemerintah setempat diharapkan segera turun tangan untuk menangani perbaikan jembatan guna mengembalikan konektivitas antara Pangkalan dan Badami. (LK)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *