Lintaskarawang.com – Tahukah kamu? Radio Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pertama kali mengudara pada 13 Februari 1946. Momentum ini kemudian ditetapkan sebagai peringatan Hari Radio Dunia yang dirayakan setiap tahun di seluruh dunia.
Lebih dari satu abad berlalu, radio tetap menjadi sarana komunikasi yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Keberadaannya bukan hanya sebatas hiburan, melainkan juga menjadi sumber informasi terpercaya.
Sejak awal kemunculannya, radio telah memainkan peran penting dalam menyampaikan berita, memberikan edukasi, hingga menjadi alat komunikasi darurat di berbagai situasi krisis.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, radio justru mampu beradaptasi dan terus relevan. Berbagai stasiun radio kini hadir melalui platform digital dan streaming online, memungkinkan masyarakat mengakses informasi kapan saja dan di mana saja.
Menurut data UNESCO, radio menjadi media yang paling banyak diakses di dunia, terutama di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh internet. Hal ini menunjukkan bahwa radio masih menjadi jembatan komunikasi global.
Selain itu, radio juga memiliki kekuatan untuk mempererat keberagaman budaya dan menyuarakan aspirasi masyarakat lokal. Suara radio mampu menyatukan perbedaan dan menciptakan ruang dialog lintas budaya.
Hari Radio Dunia menjadi pengingat bahwa radio bukan hanya tentang siaran, melainkan tentang membangun hubungan, memberikan suara bagi yang tak terdengar, dan menjaga akses informasi untuk semua.
Selamat Hari Radio Dunia! Mari kita terus dukung radio sebagai media yang menghubungkan dunia.
Sumber: Kementrian Kondisi RI