LBH Bumi Proklamasi Tuntut RS Hastien Buka Hasil Operasi dan Audit Medis Pasien yang Meninggal Usai Operasi

- Penulis

Kamis, 16 Oktober 2025 - 12:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dede Jalaludin, SH, yang akrab disapa kang DJ

Dede Jalaludin, SH, yang akrab disapa kang DJ

Karawang, Lintaskarawang.com – Kontroversi dugaan malpraktik medis kembali menyeruak di Kabupaten Karawang. Kasus ini bermula dari seorang pasien yang baru saja menjalani operasi di Rumah Sakit Hastien Rengasdengklok, namun langsung dipulangkan tanpa menjalani perawatan inap. Tragisnya, dua hari setelah pulang, pasien tersebut dilaporkan meninggal dunia di rumah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, operasi dilakukan karena pasien mengalami benjolan di area kemaluan. Namun, keluarga pasien mengaku terkejut saat mendapati bagian perut kanan, kiri, hingga area depan dan belakang kemaluan disumpal dengan kain kasa berukuran lebar dan panjang. Setelah menjalani perawatan mandiri di rumah tanpa pengawasan tenaga medis, kondisi pasien terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia dua hari kemudian.

Menanggapi kasus yang kini menjadi perhatian publik, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bumi Proklamasi mendesak RS Hastien untuk terbuka mengenai hasil operasi, hasil audit medis dari Dinas Kesehatan, serta dokumen visum atau laporan medis lainnya yang berkaitan dengan penyebab kematian pasien.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Publik berhak tahu. Ini bukan hanya soal tanggung jawab etik medis, tapi juga soal hak keluarga korban atas kebenaran. Kami menuntut agar RS Hastien bersikap transparan dan membuka hasil operasi, visum, atau apapun yang menjadi dasar audit Dinas Kesehatan,” tegas Dede Jalaludin, SH, yang akrab disapa kang DJ, selaku perwakilan LBH Bumi Proklamasi, Kamis (16/10/2025).

Menurut kang DJ, keterbukaan informasi sangat penting untuk menghindari spekulasi publik dan memastikan bahwa proses penegakan hukum berjalan objektif. “Kami akan mendampingi keluarga pasien untuk menempuh jalur hukum bila ditemukan adanya kelalaian medis. Negara harus hadir melindungi hak-hak pasien, bukan malah membiarkan kasus seperti ini tenggelam,” ujarnya menegaskan.

Baca Juga:  Kasus RS Hastien Belum Tuntas, LBH Bumi Proklamasi Minta Komisi IV Segera Gelar RDP ke-2

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Endang Suryadi, MARS, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menurunkan tim audit dan tengah melakukan pemeriksaan terhadap pihak RS Hastien.

“Tim Dinkes sudah kami tugaskan untuk meminta keterangan dari pihak rumah sakit. Kami ingin memastikan bahwa seluruh tindakan medis yang dilakukan telah sesuai dengan prosedur dan standar pelayanan kesehatan,” ujar Endang saat dihubungi Lintaskarawang.com, Senin (13/10/2025).

Endang menambahkan, pihaknya belum dapat memberikan pernyataan resmi sebelum proses klarifikasi dan audit lapangan selesai dilakukan. “Kami akan bersikap objektif dan menunggu hasil pemeriksaan lengkap. Jika seluruh data dan hasil audit medis sudah rampung, barulah kami bisa menyampaikan hasilnya secara terbuka kepada publik,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak RS Hastien belum memberikan keterangan tambahan terkait hasil klarifikasi yang diminta oleh Dinas Kesehatan. Namun, Hendra, Manager Keperawatan RS Hastien, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengundang insan pers untuk memberikan penjelasan resmi terkait hasil audit dari Dinkes Karawang.

Kasus ini menjadi sorotan tajam bagi dunia kesehatan di Karawang, sekaligus menjadi ujian bagi pemerintah daerah dan lembaga pengawas medis dalam memastikan hak pasien atas pelayanan kesehatan yang aman, transparan, dan manusiawi tetap dijunjung tinggi. (LK)

 

Berita Terkait

Bongkar! Oknum Bank di Karawang Diduga Tilep Dana KUR Hingga Puluhan Juta
Polemik Anggaran Desa Mulyajaya: Nominal Ambulans Gagal Direalisasi, Kini ‘Disulap’ Jadi Pembangunan Jalan
Kasus Perundungan di SMPN 2 Rengasdengklok Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Dugaan Pungli PTSL di Cadas Kertajaya Terkuak, Warga Bayar Jutaan Demi Sertifikat
Diduga Ada Kejanggalan Dana Desa, Pengadaan Ambulans Mulyajaya Hilang Jejak, Proyek Berubah Jadi Jalan?
SMPN 1 Ciampel Disorot, Lintaskarawang.com Minta Klarifikasi Penggunaan Dana BOS 2024–2025
Ratna Juwita, Potret Bidan Muda Yang Mempunyai Bakat Seni Musik
BUMDes Rahayu Cikampek Timur Gelar Bimtek Peternakan Domba untuk Tingkatkan Kapasitas Peternak Lokal
Berita ini 37 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 12:14

H. Maslani Resmi Nahkodai DPC PSIB Karawang Periode 2025–2030

Kamis, 13 November 2025 - 14:05

Lapas Kelas IIA Karawang Resmikan Unit Laundry Gratis, Jadi Pilot Project Nasional Peningkatan Kebersihan Warga Binaan

Rabu, 12 November 2025 - 08:53

Kosgoro Rayakan HUT ke 68 Tingkat Jawa Barat di Karawang, Tanam 1.000 Pohon untuk Indonesia Hijau

Sabtu, 8 November 2025 - 09:47

Natala Sumedha Cek Hasil Pembangunan Rumah Rutilahu di Telukjambe Barat

Jumat, 7 November 2025 - 12:31

Wamendagri Apresiasi Efisiensi Anggaran dan Perampingan Birokrasi di Karawang

Jumat, 7 November 2025 - 11:58

BUMDes Rahayu Cikampek Timur Gelar Bimtek Peternakan Domba untuk Tingkatkan Kapasitas Peternak Lokal

Selasa, 4 November 2025 - 16:32

Sosialisasi Pilkades Digital 2025 Digelar, Bupati Karawang Dorong Transparansi dan Persiapan Matang

Senin, 3 November 2025 - 08:44

Diduga Salah Lokasi dan Satukan Anggaran Dua Unit, Proyek Rutilahu di Sindangmulya Dinilai Langgar Aturan

Berita Terbaru