Karawang, Lintaskarawang.com – Menjelang rencana launching Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok yang sudah ramai diperbincangkan publik, sorotan kini mengarah pada kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengoperasikan fasilitas kesehatan tersebut.
Pembangunan fisik RSUD Rengasdengklok memang sudah rampung dan menjadi harapan baru bagi masyarakat wilayah utara Karawang. Namun demikian, kesiapan perawat, dokter, hingga tenaga penunjang medis lainnya masih diragukan, terutama dalam hal pengalaman dan adaptasi terhadap sistem pelayanan rumah sakit daerah.
Beberapa kalangan menilai, sebelum resmi dioperasikan, para tenaga medis yang akan ditempatkan di RSUD Rengasdengklok perlu lebih dulu dimagangkan di rumah sakit yang sudah beroperasi, seperti RSUD Karawang atau rumah sakit milik pemerintah lainnya di wilayah Karawang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita harus realistis. Jangan sampai bangunan megah tapi pelayanannya kacau karena SDM-nya belum siap. Idealnya, sebelum launching, semua tenaga medis digembleng dulu di lapangan melalui program magang di rumah sakit yang sudah mapan,” ujar Mr Kim seorang pemerhati kebijakan publik di Karawang, Senin (14/7/2025).
Kritik ini muncul bukan untuk menghambat peresmian RSUD Rengasdengklok, namun sebagai upaya memastikan kualitas layanan benar-benar prima sejak hari pertama operasional. Mengingat rumah sakit merupakan tempat pelayanan yang menyangkut keselamatan nyawa manusia, profesionalitas dan kesiapan mental SDM menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang diharapkan segera merespons hal ini dengan mengeluarkan kebijakan magang terstruktur yang wajib dilalui tenaga medis RSUD Rengasdengklok. Selain itu, perlu ada evaluasi secara berkala terhadap kompetensi mereka pasca pelatihan.
“Jangan sampai RSUD Rengasdengklok hanya jadi proyek pencitraan. Masyarakat membutuhkan pelayanan yang cepat, ramah, dan profesional, bukan sekadar bangunan fisik yang viral di media sosial,” tambahnya.
Di sisi lain, masyarakat Rengasdengklok menyambut antusias kehadiran RSUD tersebut, karena selama ini mereka harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan tingkat lanjut. Namun antusiasme ini perlu diimbangi dengan jaminan mutu pelayanan.
Launching RSUD Rengasdengklok memang dinantikan, namun bukan berarti harus terburu-buru. Lebih baik menunda sedikit waktu demi memastikan semua SDM benar-benar siap, daripada membuka pelayanan dalam kondisi belum matang dan justru menimbulkan kekecewaan publik. (LK)