Asep Mahdum Rowi, SE: Gubernur atau YouTuber? Kepemimpinan Harus Fokus pada Solusi, Bukan Sensasi

- Penulis

Kamis, 3 April 2025 - 07:12

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asep Mahdum Rowi, SE

Asep Mahdum Rowi, SE

Karawang, Lintaskarawang.com – Kemajuan teknologi yang pesat telah mengubah cara informasi menyebar, terkadang melampaui batas nalar manusia. Namun, apakah kecepatan informasi harus mengorbankan kebijakan yang matang? Asep Mahdum Rowi, SE, mengkritik gaya kepemimpinan yang lebih aktif di media sosial dibanding mencari solusi nyata bagi masyarakat.

Menurutnya, seorang pemimpin, khususnya gubernur, harus mempertimbangkan banyak aspek sebelum mengunggah sesuatu ke platform digital seperti YouTube, Facebook, atau Instagram. “Mengelola pemerintahan bukan sekadar mengejar viralitas, terutama jika menyangkut kebijakan yang berdampak luas bagi masyarakat,” ujarnya pada Kamis (3/4/2025).

Asep menekankan bahwa masyarakat Jawa Barat memiliki keberagaman budaya, bahasa, dan pola pikir. Oleh karena itu, penyampaian kebijakan harus melibatkan unsur pemerintah terkait agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di lapisan masyarakat bawah. “Jangan mentang-mentang gubernur, lalu langsung unggah kebijakan di media sosial. Itu bisa memicu kegaduhan,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai aparatur negara, lanjutnya, setiap pernyataan gubernur memiliki bobot kebijakan yang besar. Membuka segala hal di media sosial tanpa melalui mekanisme yang tepat dapat menimbulkan kesan bahwa gubernur lebih mementingkan citra pribadi dibanding efektivitas kebijakan. “Memangnya Anda gubernur medsos?” sindirnya.

Baca Juga:  Pandangan Positif Ketua Umum Barak Indonesia Terkait Pilkada Karawang 2024

Asep juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki berbagai institusi pemerintahan yang relevan dalam perumusan kebijakan. Para pejabat dengan latar belakang disiplin ilmu yang berbeda-beda telah ditempatkan sesuai keahliannya. “Apakah mereka bisu, buta, atau lumpuh? Seharusnya seorang gubernur mengajak mereka berdiskusi, sekadar ngopi bareng untuk membahas kebijakan, bukan malah sibuk di media sosial seperti YouTuber,” tambahnya.

Menurutnya, kepemimpinan yang baik bukan hanya soal eksistensi di media sosial, tetapi tentang bagaimana kebijakan diterapkan dengan efektif dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat. “Negeri ini bukan Konoha, di mana pemimpinnya bertindak sesuka hati tanpa memikirkan dampak sosial. Kepemimpinan sejati adalah tentang solusi, bukan sensasi,” pungkasnya. (LK)

 

Berita Terkait

Ada Apa? Kerugian Negara Rp5,1 M, Mr KiM Ungkap Klu: “Tunggu Tanggal Mainnya!”
Kritik Adalah Vitamin, Pejabat Karawang Diminta Jangan Antikritik
Membedah Bukti Pelanggaran RI 36 Milik Raffi Ahmad: Perspektif Ferry Irwandi
Analisis Teguh Nurdiansyah: Antara Playing Victim dan Politik Kambing Hitam di Karawang
GERINDRA dan NASDEM Kompak Dukung Haji Aep Syaepuloh, Mr. Kim: “Pilkada Beda dengan Pemilu
Bergabungnya Gerindra dengan Nasdem di Karawang Menuai Reaksi Keras dari Pendukung AJAM
Kontroversi Kepala Sekolah dan Bisnis Buku di Karawang: Mengapa Tidak Ada Protes?
Pandangan Positif Ketua Umum Barak Indonesia Terkait Pilkada Karawang 2024
Berita ini 22 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 04:31

Kritik Adalah Vitamin, Pejabat Karawang Diminta Jangan Antikritik

Kamis, 3 April 2025 - 07:12

Asep Mahdum Rowi, SE: Gubernur atau YouTuber? Kepemimpinan Harus Fokus pada Solusi, Bukan Sensasi

Kamis, 16 Januari 2025 - 02:44

Membedah Bukti Pelanggaran RI 36 Milik Raffi Ahmad: Perspektif Ferry Irwandi

Sabtu, 25 Mei 2024 - 11:48

Analisis Teguh Nurdiansyah: Antara Playing Victim dan Politik Kambing Hitam di Karawang

Minggu, 19 Mei 2024 - 15:12

GERINDRA dan NASDEM Kompak Dukung Haji Aep Syaepuloh, Mr. Kim: “Pilkada Beda dengan Pemilu

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:17

Bergabungnya Gerindra dengan Nasdem di Karawang Menuai Reaksi Keras dari Pendukung AJAM

Minggu, 12 Mei 2024 - 14:26

Kontroversi Kepala Sekolah dan Bisnis Buku di Karawang: Mengapa Tidak Ada Protes?

Rabu, 24 April 2024 - 13:06

Pandangan Positif Ketua Umum Barak Indonesia Terkait Pilkada Karawang 2024

Berita Terbaru