Karawang, lintaskarawang.com – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak akan segera memasuki proses pengundian nomor urut bagi Pasangan Calon (Paslon) pada Senin, 23 September 2024. Pergerakan politik dari berbagai Paslon mulai terlihat di setiap Kabupaten, Kota, dan Provinsi, dengan berbagai strategi untuk meraih dukungan masyarakat.
Di Kabupaten Karawang, Pilkada hanya diikuti oleh dua Paslon. Tidak hanya unsur Partai Politik (Parpol), gerakan dari kalangan relawan non-Parpol juga mulai menunjukkan dinamika politiknya.
Salah satu kelompok relawan yang aktif adalah Relawan Mantili yang mendukung Paslon H. Aep Syaepuloh dan H. Maslani. Melalui juru bicaranya, Relawan Mantili menegaskan akan bergerak secara maksimal untuk mengajak masyarakat memilih Paslon Aep-Maslani.
“Kampanye Relawan Mantili akan difokuskan pada pendekatan persuasif kepada masyarakat, dengan ajakan yang santun tanpa harus menyerang Paslon lain,” ujar juru bicara Relawan Mantili, Andri Kurniawan, Minggu (22/9/2024).
Lebih lanjut, Andri menjelaskan bahwa proses pertimbangan mereka mendukung Paslon Aep-Maslani sebagai petahana bukan keputusan yang diambil secara singkat. “Ada beberapa kajian dan pertimbangan yang dilakukan secara komprehensif sebelum kami menentukan sikap politik ini,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, “Dalam tujuh bulan masa jabatannya sebagai Bupati, Pak H. Aep telah membuktikan kinerja nyatanya. Beliau lebih memilih fokus pada pekerjaan daripada menanggapi kritik. Ini menunjukkan bahwa Pak H. Aep adalah sosok pemimpin yang tidak alergi terhadap kritik.”
“Selama tujuh hingga delapan bulan terakhir, kami melihat bagaimana Pak H. Aep tidak pernah reaktif terhadap kritik masyarakat. Beliau memiliki caranya sendiri dalam merespons kritik, yaitu dengan menunjukkan kerja nyata,” tegas Andri.
Andri juga menekankan pentingnya kesinambungan dalam kepemimpinan untuk memastikan pembangunan dan pelayanan publik tetap berjalan dengan baik. “Jika pemimpin berganti, sering kali kebijakan juga ikut berubah. Ini bisa menghambat fokus dan penyelesaian program-program pemerintah,” lanjutnya.
Relawan Mantili sendiri bukanlah kelompok baru dalam politik praktis. “Kami sudah terbentuk sejak 2020 dan kesolidan kami terjaga hingga hari ini. Prinsip yang kami pegang adalah prinsip kekeluargaan, tidak hanya berkomunikasi saat dibutuhkan saja. Jika tidak ada halangan, dalam waktu dekat kami akan segera menggelar deklarasi,” pungkas Andri. (Red)