Karawang, Lintaskarawang.com – Desa Kutaraja di Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, tengah dirundung kontroversi setelah dugaan manipulasi data anggaran dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tahun 2022 mencuat. Salah satu poin yang menjadi sorotan adalah terkait pengadaan kebutuhan kesehatan, khususnya pembelian ambulance.
Menurut informasi yang dihimpun, pembelian kebutuhan tersebut tercantum dalam LPJ desa dengan nominal mencapai 201.634.000. Namun, fakta menunjukkan bahwa unit mobil yang dibeli hanya ditaksir sekitar 120.000.000. Perbedaan nominal yang signifikan tersebut mencapai lebih dari 80 juta, dengan mobil bekas yang dibeli dihargai setara dengan mobil baru.
Saat dikonfirmasi pada Kepala Desa Kutaraja melalui pesan singkat WhatsApp pada Kamis (21/3/) mengatakan.”Berita basi, bukan salah itungan tapi karena ke tidak tahuan . Ged beres roes dang tidak ada masalah seksrang mah . 12O. Itu beli mobil alkes dll. 40 jt . Insepek torat mah di itung cape bah haji . 7 bulan beres, Ah nya kitu lah tipikor yg jelas mah . Insepek torat nyata mutlak itungan bener”
(“Bukan salah hitungan tapi karena ketidak tahuan, sudah selesai rampung, tidak ada masalah sekarang mah, 120. Itu beli mobil alkes dan lain-lain 40 juta. Inspektorat mah hitung cape bah haji. 7 bulan beres, Ah ya begitulah Inspektorat nyata mutlak benar hitungannya”)
Ketika ditanya tentang perbedaan dalam perhitungan, Kepala Desa menyatakan bahwa Inspektorat adalah yang benar dalam penghitungan tersebut, sementara dugaan manipulasi data merupakan kesalahan hitung dari pihak lain.
Kepala Desa menyatakan bahwa sisa perbedaan nominal tersebut telah dikembalikan.
“Ya uis atuh moal ka luar LHP”
(Ya sudah tidak akan keluar LHP).
Untuk informasi lebih lanjut Lintaskarawang.com akan menindaklanjuti terhadap pihak terkait.(Dg)