Jakarta, Lintaskarawang.com – 9 Maret – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bergerak cepat dengan melakukan koordinasi bersama Kementerian PUPR untuk menyediakan pasokan air melalui perbaikan irigasi di berbagai daerah. Mengingat pentingnya air dalam meningkatkan produksi pertanian di tengah cuaca ekstrem El Nino, langkah ini dianggap vital oleh Mentan.
“Masa depan pertanian kita tergantung pada ketersediaan air yang memadai. Kita akan bekerja sama dengan Kementerian PU untuk memastikan sarana produksi tersedia dan harga petani menguntungkan,” ujar Mentan pada hari Sabtu.
Mentan juga mengingatkan tentang kolaborasi sukses antara Kementerian Pertanian dan PUPR pada awal pemerintahan Joko Widodo, yang berhasil membangun irigasi di 3 juta hektar lahan pertanian. Hal ini menjadi salah satu faktor utama dalam pencapaian swasembada pangan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Dahulu, kita menggunakan sistem swakelola petani untuk memperbaiki 3 juta hektar lahan pertanian. Ini memberikan pendapatan tetap bagi petani,” jelasnya.
Selain itu, Kementerian PUPR juga telah berkontribusi besar dalam program nasional food estate dengan membangun infrastruktur irigasi dan saluran air untuk pertanian di daerah tersebut.
Mentan juga menekankan fokusnya pada pembangunan dan pengoptimalan lahan rawa mineral di beberapa provinsi, termasuk lahan food estate di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Program ini bertujuan untuk menanam komoditas seperti padi dan jagung.
“Dengan pondasi yang kami bangun sekarang, kami yakin dalam 2-3 tahun ke depan akan mencapai swasembada pangan,” tambahnya.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian dan memastikan ketersediaan pangan yang memadai bagi masyarakat Indonesia.
Sumber: pertanian.go.id