Karawang, Lintaskarawang.com – Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) KSM Klari, Dede Gemboy, menyatakan komitmennya untuk terus memantau dan mengawal agar berbagai program yang didanai melalui Dana Desa dapat terealisasi dengan baik. Program-program yang mendapatkan anggaran dari APBN ini menjadi perhatian utama pihaknya, terutama untuk memastikan tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaannya. “Kami akan melakukan audiensi dengan setiap kepala desa di wilayah Klari untuk memastikan semua program berjalan sesuai perencanaan,” tegas Dede Gemboy pada pernyataan resminya. Minggu (6/10).
GMBI KSM Klari akan fokus pada pengawasan program yang telah berjalan sejak beberapa tahun ke belakang. Dede menyebutkan, pihaknya akan mengevaluasi program-program dari tahun 2023 hingga 2021, serta memastikan program yang sedang berlangsung pada tahun 2024 berjalan sesuai harapan. “Kami tidak hanya memantau program yang berjalan tahun ini, tetapi juga tahun-tahun sebelumnya. Ini penting untuk melihat apakah ada inkonsistensi dalam pelaporan dan pelaksanaan,” ujar Dede.
Dede menegaskan bahwa GMBI KSM Klari mengedepankan fungsi kontrol sosial dalam setiap tindakannya. Fungsi ini sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Dana Desa. “Kami ingin memastikan bahwa dana yang digelontorkan benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat desa, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok,” katanya.
Ia juga mengungkapkan adanya beberapa dugaan program desa yang tidak berjalan sesuai dengan laporan resmi yang disampaikan kepada Kementerian Keuangan. Menurutnya, ada indikasi ketidaksesuaian antara laporan dan kondisi fisik di lapangan. “Banyak program yang dilaporkan sudah selesai, tetapi kenyataannya tidak sesuai dengan besaran anggaran yang diterima,” ujarnya dengan nada prihatin.
Dede Gemboy menambahkan bahwa ketidaksesuaian antara laporan dan pelaksanaan fisik proyek merupakan masalah serius yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. “Keprihatinan kami muncul karena kami melihat ada ketimpangan antara apa yang dilaporkan dan apa yang benar-benar ada di lapangan. Ini harus ditindaklanjuti,” tegasnya.
GMBI KSM Klari juga berencana untuk melakukan audiensi dengan para pemangku kepentingan di tingkat desa. Langkah ini, menurut Dede, merupakan bagian dari upaya GMBI untuk memberikan masukan dan kritik yang konstruktif agar pengelolaan Dana Desa di Klari lebih baik ke depannya. “Audiensi ini akan menjadi momentum bagi kami untuk memastikan transparansi di setiap desa,” jelasnya.
Selain itu, Dede mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam mengawasi pengelolaan Dana Desa di wilayah mereka masing-masing. Menurutnya, peran serta masyarakat sangat penting untuk mencegah adanya penyimpangan dalam pengelolaan dana publik. “Kami berharap masyarakat juga ikut mengontrol, karena ini dana mereka, dana untuk kesejahteraan desa,” katanya.
Komitmen GMBI KSM Klari ini, lanjut Dede, tidak hanya sebatas di atas kertas. Mereka akan terus melakukan berbagai langkah konkret untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari Dana Desa digunakan secara maksimal dan sesuai peruntukannya. “Kami akan terus berjuang untuk keadilan dan transparansi. Ini bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan desa-desa kita,” tutup Dede Gemboy. (Red)