Karawang, Lintaskarawang.com – SMAN 1 Tegalwaru yang terletak di Karawang tengah menghadapi kesulitan serius dalam mendapatkan pasokan air selama musim kemarau. Kondisi ini sangat memprihatinkan karena air merupakan kebutuhan dasar bagi para siswa dan seluruh civitas akademika di sekolah tersebut.
Dengan jumlah siswa mencapai 658 orang, kebutuhan air di SMAN 1 Tegalwaru sangat tinggi. Kepala Sekolah, Tantan Hadian, mengungkapkan bahwa setiap harinya sekolah harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut. Hal ini tentu saja menjadi beban tersendiri bagi pihak sekolah.
“Kami harus membeli air setiap hari. Ini sangat membebani anggaran sekolah,” kata Tantan Hadian pada Senin (29/7/2024). Setiap hari, kebutuhan air di sekolah diperkirakan mencapai ratusan liter untuk keperluan sanitasi, kebersihan, dan kebutuhan minum para siswa.
Menurut Tantan Hadian, keterlibatan dari berbagai elemen sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini. “Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah, masyarakat sekitar, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk membantu menyediakan pasokan air yang cukup,” ungkapnya.
Upaya untuk mengatasi masalah kekurangan air ini sudah dilakukan, termasuk mengajukan permohonan bantuan ke dinas terkait. Namun, hasilnya masih belum memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sekolah.
“Saat ini, kita hanya bisa berharap ada solusi jangka panjang yang bisa segera direalisasikan,” tambah Tantan Hadani. Dia juga menekankan pentingnya kesadaran dan dukungan semua pihak untuk bersama-sama mengatasi masalah ini.
Kondisi ini tidak hanya mengganggu proses belajar mengajar, tetapi juga berdampak pada kesehatan para siswa. Kurangnya pasokan air dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang pada akhirnya dapat mengganggu aktivitas belajar di sekolah.
SMAN 1 Tegalwaru berharap agar dalam waktu dekat ada solusi yang nyata dan efektif untuk mengatasi masalah ini, sehingga para siswa dapat belajar dengan tenang tanpa harus khawatir akan kekurangan air. (Ddg)