Karawang, Lintaskarawang.com – 7 Maret 2024. yang dikenal sebagai “Pangkal Perjuangan” dan kini terkenal sebagai kota industri, menggambarkan perjalanan historis panjang dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, ketika kita melihat sektor pendidikan di Kabupaten Karawang, gambarannya jauh dari memuaskan.
Hari Selasa, tanggal 5 Maret 2024, seorang aktivis media, Akhmad Fathoni, dan timnya melakukan kunjungan ke SDN Karyasari III di Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang. Mereka disambut oleh Kepala Sekolah, Hj. Sri Herniawati, S.Pd., dan para guru sekolah. Dalam kunjungan itu, terungkap bahwa dari jumlah murid sebanyak 375, ada empat bangunan sekolah yang sedang direnovasi. Namun, kepala sekolah menyatakan bahwa proyek renovasi tersebut terhenti sudah satu tahun yang lalu.
Kepala Sekolah Sri Herniawati dan para guru sekolah merasa tidak berdaya, karena keluhan ini telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang, namun tanggapannya hanya sabar. Empat bangunan tanpa tembok, pintu, atau jendela, menjadi hambatan serius dalam proses belajar mengajar. Kontraktor yang menangani proyek tersebut adalah CV. Kharisma Rosma Utama dengan anggaran sekitar Rp. 199.079.000,00.
Perhitungan waktu pengerjaan proyek tersebut, yang seharusnya selesai pada 9 Agustus 2023, kini telah melewati batas waktu yang ditentukan, namun pekerjaan belum terselesaikan. Sri Herniawati terpaksa mengadu kepada siapa? Dinas Pendidikan dan Olahraga tidak memberikan respon yang memuaskan. Sedangkan Dinas Inspektorat tidak berani bertindak, takut disalahkan oleh pemerintah daerah.
Akhmad Fathoni, SH., sebagai aktivis media dan Ketua DPD A-PPI Kabupaten Karawang, berharap agar pihak berwenang, termasuk Dinas Inspektorat, Saber Pungli Karawang, dan Kejaksaan Negeri Karawang, segera melakukan investigasi terhadap keluhan ini. Dia meminta agar pihak Dinas Pendidikan dan Olahraga serta kontraktor CV. Kharisma Rosma Utama diminta untuk bertanggung jawab atas proyek renovasi empat ruangan di SDN Karyasari III.
Fathoni juga berharap agar jika ada pemanggilan terhadap pihak terkait, informasinya dapat disampaikan kepadanya untuk dipublikasikan. Dia juga mengajak rekan-rekan media untuk turut mengawal perkembangan laporan ini agar pendidikan di Karawang tidak terpuruk karena masalah sarana dan prasarana yang kurang memadai.
(Red)