Karawang, Lintaskarawang.com -17 Februari 2024. Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuangan besutan Megawati Sukarnoputri pada Pileg Nasional 2024 berpeluang kembali memenangi pertarungan dan meraih Hattrick.
Pada Sabtu, 17 Februari 2024 pukul 11.30 WIB, dari hasil penghitungan suara oleh KPU, dengan jumlah suara masuk mencapai 48,39% PDIP sudah memperoleh suara 8.089.396 suara atau mencapai 16,43%. Perolehan suara PDIP ini disusul oleh Partai Golongan Karya yang mendapat suara 14,65%; Partai Gerindra dengan 12,68% ditempat ketiga dan PKB dengan 10,88% suara ditempat kelima dan Partai Nasdem melengkapi The Big Five dengan perolehan suara 9,06%.
Pemilu kali ini diikuti oleh 18 partai politik nasional. Dari ke 18 parpol peserta pemilu 2024 ini pada Sabtu pagi ini baru 9 parpol yang menempati ambangbatas parlemen atau Parlementary Threshold sebesar 4%. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digadang-gadang bisa tembus Parlementary Threshold pada Pemilu kali ini baru mendapat suara 2,61%.
Kesembilan Parpol yang sudah lolos Parlementary Threshold dilihat dari laman KPU adalah PDIP, Golkar, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Menyikapi peluang untuk mencapai Hattrick di Pemilu Pileg 2024, Pipik Taufik Ismail, Ketua DPC PDIP Karawang menyampaikan apresiasinya untuk masyarakat yang sudah mempercayai PDIP dalam Pemilu Pileg 2024 ini. Kang Pipik, yang pada Pemilu kali ini bertarung untuk DPRD Provinsi Jawa Barat meyakini bahwa walaupun penghitungan dari KPU masih di angka 48,39% untuk Pileg tapi posisi perolehan suara PDIP secara nasional tidak akan berubah, dan PDIP akan tetap memenangi Pileg tiga kali berturut-turut.
“Saya pribadi mewakili DPC PDIP Karawang mengapresiasi masyarakat yang sudah mendukung PDIP dalam Pemilu kali ini. Dan kita akan meneruskan tradisi sebagai Partai Pemenang Pemilu. Tiga kali berturut-turut.” Tutup Kang Pipik.
Karena penghitungan KPU belum selesai semua sampai 100% Kang Pipik menghimbau kepada semua kader PDIP, khususnya di Karawang untuk membantu mengawal suara mereka sampai selesai penghitungan. Hal ini untuk menghindari potensi kecurangan atau kesalahan teknis penghitungan yang bisa merugikan masyarakat. (Red)
