Karawang, Lintaskarawang.com – Ternyata masih banyak pimpinan perusahaan (HRD) di Karawang yang dinilai baik dan tetap mengikuti regulasi pemerintah daerah maupun pusat dalam menjalankan proses rekrutmen tenaga kerja. Hal ini menjadi sinyal positif di tengah dinamika kebutuhan kerja yang terus meningkat di Kabupaten Karawang.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Karawang saat ini mulai disibukkan dengan penerimaan lowongan kerja dari sejumlah pabrik yang mendaftarkan diri agar bisa masuk dalam program infoloker online. Program tersebut menjadi jalur resmi bagi pencari kerja (pencaker) untuk memperoleh informasi lowongan dari perusahaan.
Meski demikian, kritik konstruktif tetap disampaikan agar program ini lebih maksimal. Menurut pandangan publik, penyebaran informasi lowongan kerja masih terbatas hanya melalui website resmi sehingga tidak semua masyarakat dapat mengakses dengan mudah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Info loker sebaiknya dipublikasikan secara masif, tidak hanya melalui website resmi saja. Disnaker perlu memanfaatkan berbagai media sosial seperti Facebook, Instagram, hingga TikTok agar masyarakat Karawang bisa lebih menyeluruh mengetahui adanya peluang kerja,” ujar tokoh masyarakat Karawang, Nurdin Syam yang akrab disapa Mr. KiM, Jumat (22/8/2025).
Selain masalah publikasi, transparansi dalam penerimaan pencaker juga menjadi sorotan. Mr. KiM menilai bahwa setelah proses penerimaan selesai, Disnaker semestinya menyampaikan hasilnya kepada masyarakat. Hal ini penting dilakukan agar publik mengetahui secara langsung sekaligus menepis anggapan negatif.
Lebih jauh, Mr. KiM menegaskan bahwa penyelesaian persoalan tenaga kerja tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan bupati semata. Semua pihak harus berperan aktif, baik Disnaker, pimpinan perusahaan, instansi pemerintah terkait, maupun elemen masyarakat.
“Menjaga iklim investasi itu harus dilakukan bersama-sama. Dimulai dari perusahaan yang berkontribusi membantu pemerintah daerah bersinergi, masyarakat bisa bekerja tanpa pungutan, perusahaan berjalan aman kondusif dan tetap meraih keuntungan, serta investasi di Karawang terus bertambah,” tegasnya.
Menurutnya, kerjasama lintas sektor akan mampu menciptakan keseimbangan. Di satu sisi masyarakat mendapatkan akses kerja yang lebih terbuka, sementara di sisi lain perusahaan merasa aman dan nyaman untuk berinvestasi di Karawang.
Pernyataan ini sekaligus menjadi pengingat agar Karawang tidak hanya menjadi penonton, melainkan benar-benar mengambil peran penting sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan dunia kerja dan peningkatan iklim investasi. (LK)