Karawang, Lintaskarawang.com – Sekretaris Jenderal DPP Ormas BUAS, Didi Holidi, S.H, mendesak pemerintah agar segera melakukan perbaikan maksimal terhadap Jembatan Cicangor Hilir yang amblas pada Senin (3/3/2025) malam. Jembatan yang berlokasi di Kecamatan Pangkalan itu merupakan satu-satunya akses utama bagi masyarakat, khususnya di wilayah Tegalwaru dan Pangkalan Loji.
“Kami meminta agar pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan ini secara maksimal. Jangan sampai masyarakat semakin terisolasi akibat lambannya respons dari pihak terkait,” ujar Kang Didi.
Jembatan tersebut amblas sekitar pukul 18.30 WIB, tepat setelah azan Maghrib berkumandang. Kejadian ini menyebabkan terputusnya jalur penghubung antara Pangkalan dan Badami, Kecamatan Telukjambe Barat, yang merupakan rute vital bagi aktivitas ekonomi dan mobilitas warga.
Menurut Kang Didi jembatan ini memang sudah berusia cukup tua dan sering dilalui kendaraan berat. “Selain faktor usia, seringnya kendaraan tonase besar lewat juga bisa jadi penyebab amblasnya jembatan ini,” ungkapnya.
Berdasarkan dugaan awal, selain usia konstruksi yang sudah uzur, pergeseran tanah di sekitar lokasi dan beban berlebih dari kendaraan pengangkut material alam juga turut berkontribusi pada kerusakan ini. Diketahui, truk-truk pengangkut batu kapur serta bahan baku pabrik semen PT. JUI SHIN melintas di jalur tersebut setiap hari, memberikan tekanan besar pada struktur jembatan.
Kang Didi menekankan bahwa perbaikan harus dilakukan dengan konstruksi yang lebih kuat agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. “Jangan hanya tambal sulam, harus ada pembangunan ulang dengan perhitungan matang agar jembatan ini benar-benar kokoh dan mampu menahan beban kendaraan berat,” tegasnya.
Sementara itu, warga berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan dengan langkah konkret, termasuk menyiapkan jalur alternatif sementara untuk mengurangi dampak terputusnya akses. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai rencana perbaikan jembatan tersebut.
Kondisi ini membuat masyarakat Pangkalan dan sekitarnya resah, mengingat jembatan Cicangor Hilir adalah satu-satunya akses utama bagi mereka. Pemerintah diharapkan segera mengambil tindakan cepat sebelum dampak sosial dan ekonomi semakin meluas. (LK)
