Malang, Lintaskarawang.com – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Satya Galang Indonesia (SGI) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-7 dengan moto “Senyap, Setia, Berani” pada Kamis (29/08/2024) siang. Acara yang berlangsung di TJM Smile Garden Family, Perum New Grand Inside, Jl. Bulurejo GG III RT 03-04 RW 04 Desa Saptoraya, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan undangan.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Lagu Mars LSM SGI, sambutan-sambutan, potong tumpeng, dan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Al-Ustadz Soedirman Hala.
Pantauan tim media menunjukkan kehadiran Ketua Umum (Ketum) LSM SGI, Koko Ramadhan, yang didampingi oleh pengurus dan anggotanya, serta Rahmat Yuniman dari DPMD Kabupaten Malang. Turut hadir pula Sunarto, Ketua Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) DPC Kabupaten Malang, Suryo dari Komda LP-KPK Jatim, beberapa Kepala Desa termasuk Kades Asrikaton, Kades Sukoanyar, dan Kades Sumberkaredenan, Muspika Kecamatan Pakis, Dwi Indrotito Cahyono, S.H. selaku pembina LSM SGI, pengurus Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN), serta perwakilan TNI/POLRI dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, M. Gani Arifin, menyampaikan betapa perjalanan LSM SGI sejak 2018 hingga saat ini telah dilalui bersama berdasarkan semangat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. “Dalam hidup adalah catatan sejarah, dalam sejarah adalah perjuangan, dan dalam perjuangan adalah pengorbanan. Kami memiliki rencana dan tujuan yang telah disepakati untuk mensukseskan visi dan misi LSM SGI,” ujarnya.
Gani juga menekankan bahwa LSM SGI masih memiliki berbagai kekurangan yang terus berusaha disempurnakan secara bertahap. “Kami berterima kasih kepada rekan-rekan yang telah mendukung acara ini. Tanpa dukungan kalian, kami bukanlah siapa-siapa,” tambahnya.
Sementara itu, Koko Ramadhan, selaku Ketua Umum LSM SGI, menjelaskan bahwa moto “Senyap, Setia, Berani” diambil dari pengalaman pribadinya saat berdinas di TNI AD, yang kemudian dibawa ke dalam organisasi sipil ini. “Anggota SGI harus memiliki tanggung jawab yang besar dalam berorganisasi, senyap dalam tindakan tanpa perlu diketahui publik,” jelas Koko.
Koko juga menegaskan pentingnya kesetiaan kepada UUD, Pancasila, agama, dan peraturan yang ada di Indonesia. Mengenai keberanian, Koko berharap agar anggota LSM SGI berani mengambil sikap dan tidak takut menghadapi tantangan. “Semoga LSM SGI dapat terus bersinergi, beraliansi, dan berkolaborasi dengan pihak manapun,” pungkasnya. (Abie FU)