Karawang, Lintaskarawang.com – 15 Juni 2024. Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pemerhati politik Karawang, Bunda Ani, mengajak masyarakat untuk menolak calon bupati dan wakil bupati yang memiliki rekam jejak korupsi. Ajakan ini disampaikan dalam sebuah acara diskusi politik yang digelar di sebuah kafe di Karawang kemarin.
Bunda Ani menekankan pentingnya memilih pemimpin yang bersih dan berintegritas. “Korupsi adalah musuh terbesar pembangunan. Jika kita ingin Karawang maju, kita harus memastikan bahwa pemimpin kita bebas dari rekam jejak korupsi,” ujar Bunda Ani dengan tegas.
Ia juga menyoroti dampak negatif korupsi terhadap kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, korupsi menggerogoti anggaran daerah yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik. “Setiap rupiah yang dikorupsi adalah hak rakyat yang dirampas. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan publik,” tambahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bunda Ani mengajak masyarakat untuk lebih kritis dan aktif dalam mengawasi calon-calon yang akan bertarung di Pilkada nanti. “Kita tidak boleh terjebak pada janji-janji manis tanpa melihat rekam jejak mereka. Lakukan riset, cari tahu sejarah dan latar belakang calon yang akan kita pilih,” imbaunya.
Selain itu, ia juga mengajak partai politik untuk lebih selektif dalam mengusung calon kepala daerah. “Partai politik memiliki peran besar dalam menjaga kualitas demokrasi kita. Jangan sampai partai mengusung calon hanya karena popularitas atau uang, tapi lihatlah integritas dan rekam jejak mereka,” tegas Bunda Ani.
Menjelang Pilkada 2024, isu korupsi diperkirakan akan menjadi salah satu isu utama yang diperhatikan oleh para pemilih. Kampanye-kampanye seperti yang dilakukan oleh Bunda Ani diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih pemimpin mereka. (Ddg)