Jakarta, Lintaskarawang.com – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) turut ambil bagian dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 yang digelar secara megah di Lapangan Monas, Jakarta, pada Kamis, 1 Mei 2025. Ribuan anggota SPSI bergabung bersama sekitar 200 ribu buruh dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Serang, dan Cilegon.
Acara dimulai sejak pukul 08.30 WIB dengan masuknya massa buruh secara tertib ke area Monas, disambut penampilan energik dari Band TIPE-X yang menghibur para peserta. Suasana penuh semangat terus mengalir hingga pembukaan resmi pukul 09.45 WIB oleh MC Raffi Ahmad.
Tepat pukul 10.05 WIB, seluruh peserta berdiri mengikuti lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama yang dipimpin oleh H. Muhamad Yadun. Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto hadir langsung di tengah kerumunan massa buruh untuk menyampaikan pidato kebangsaan yang membakar semangat perjuangan kaum pekerja.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Presiden Prabowo menegaskan komitmennya dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Ia juga berjanji akan membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satuan Tugas PHK, serta mendorong pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan RUU Perampasan Aset.
“Saya akan tindak tegas siapa pun yang mencuri uang rakyat. Hentikan korupsi sekarang juga!” tegas Prabowo disambut gemuruh sorakan massa buruh.
Sambutan dari para tokoh buruh nasional dan internasional turut mewarnai acara. Sekjen Serikat Buruh Sedunia, Shoya Yoshida, membuka sesi sambutan, diikuti Presiden KSBSI Elly Rosita, Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat, Presiden KSPSI Andi Gani, dan Presiden KSPI Said Iqbal. Kehadiran SPSI diwakili langsung oleh jajaran kepengurusan pusat yang menegaskan solidaritas buruh Indonesia.
Sebagai penutup, panggung rakyat Hari Buruh semakin semarak dengan penampilan dari Wali Band, diakhiri penutupan acara oleh Raffi Ahmad yang kembali membakar semangat massa dengan antusiasme tinggi.
Sebanyak 10 ribu personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk menjaga ketertiban dan kelancaran acara, yang berlangsung aman, tertib, dan penuh semangat solidaritas buruh. (A. Wahab)