Karawang, Lintaskarawang.com – 12 Juni 2024. Jen Blower, seorang tokoh pemuda JNU di Karawang, menyampaikan keprihatinannya terhadap penggunaan masjid sebagai tempat politik kekuasaan oleh Pak Zambeker. Dalam pernyataannya, Jen Blower menegaskan bahwa masjid adalah tempat suci yang seharusnya digunakan untuk ibadah dan kegiatan keagamaan, bukan untuk kampanye politik.
“Coba bayangkan, masjid menjadi tempat politik kekuasaan,” ungkap Jen Blower dengan nada prihatin. Pernyataan ini disampaikan setelah beliau menemukan poster kampanye Zambeker disimpan dekat bedug Masjid Agung, yang menimbulkan keresahan di kalangan jamaah.
Sebagai salah satu pengurus di organisasi masyarakat Islam, Jen Blower menjelaskan pentingnya menjaga kesucian masjid dari aktivitas yang tidak semestinya. “Apa hukumnya membicarakan ghibah, hasad, dan hasud serta berbicara politik di masjid?” tanya beliau kepada jamaah yang hadir, mengajak mereka untuk merenungkan dampak negatif dari perilaku tersebut.
Menurut Jen Blower, membicarakan ghibah (menggunjing), hasad (iri hati), dan hasud (dengki) di masjid adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam. “Masjid adalah tempat suci dan mulia, jangan dijadikan ajang ghibah,” tegasnya. Jen Blower menekankan bahwa masjid seharusnya menjadi tempat untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan keimanan, bukan untuk menyebarkan kebencian dan fitnah.
Belakangan ini, banyak laporan yang menyebutkan bahwa beberapa masjid di Karawang dijadikan ajang kampanye pilkada. Setelah sholat jamaah, ada saja pihak yang meminta dukungan untuk pilkada. “Ini sangat mengganggu dan merusak tujuan utama dari keberadaan masjid,” ujar Jen Blower.
Jen Blower juga menyerukan kepada para pengurus masjid dan jamaah untuk lebih tegas dalam menjaga kesucian masjid. “Kita harus menjaga masjid dari segala bentuk politisasi,” kata beliau. Selain itu, beliau juga mengingatkan bahwa tugas utama masjid adalah untuk membina umat dalam menjalankan ibadah dan memperkuat akhlak.
Dalam kesempatan yang sama, Jen Blower mengajak seluruh umat Islam di Karawang untuk bersatu dan menjaga masjid dari pengaruh negatif. “Mari kita jadikan masjid sebagai tempat yang benar-benar suci, tempat kita mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ajaknya.
Sebagai penutup, Jen Blower menegaskan kembali bahwa masjid bukanlah tempat untuk kampanye politik. “Kita harus menjaga kemurnian masjid dari segala bentuk kepentingan duniawi,” katanya. Jen Blower berharap bahwa pesan ini dapat diterima oleh seluruh umat Islam dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. (Ddg)