Warga Pertanyakan Transparansi Proyek Sanitasi di Segaran, Papan Informasi Masih di Dinas?

- Penulis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:43

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karawang, Lintaskarawang.com – Proyek sanitasi yang tengah berlangsung di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, menuai sorotan tajam dari masyarakat. Pasalnya, pelaksanaan proyek tersebut tidak dilengkapi dengan papan informasi yang seharusnya menjadi bentuk keterbukaan terhadap publik.

Ketidakhadiran papan informasi ini dinilai telah melanggar prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Masyarakat pun mempertanyakan asal-usul anggaran, pelaksana kegiatan, volume pekerjaan, hingga jangka waktu pengerjaan yang belum diketahui secara jelas.

“Sangat disayangkan, proyek yang menggunakan dana publik tapi tidak ada informasi apapun yang bisa dilihat oleh masyarakat. Ini bukan hanya melanggar aturan, tapi juga mengabaikan hak warga untuk tahu,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (28/6/2025).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menambahkan, setiap proyek pemerintah, baik yang bersumber dari APBD maupun APBN, wajib mencantumkan papan informasi sebagai bentuk pertanggungjawaban publik. Tanpa adanya transparansi, masyarakat kesulitan mengawasi apakah pekerjaan dilaksanakan sesuai ketentuan atau berpotensi menyimpang dari spesifikasi teknis.

Mereka mendesak pihak desa dan dinas teknis terkait untuk menindaklanjuti temuan di lapangan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek serupa yang masih berlangsung.

“Papan proyek itu bukan sekadar formalitas, melainkan bukti komitmen terhadap transparansi dan pelibatan publik dalam pengawasan anggaran negara,” ujarnya.

Menariknya, menurut keterangan dari pelaksana proyek di lapangan, papan informasi proyek masih berada di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang. Hal ini justru menimbulkan pertanyaan baru di kalangan masyarakat: bagaimana mungkin proyek sudah berjalan namun papan informasinya belum sampai ke lokasi?

Baca Juga:  PLT Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang Hadiri Monitoring Musrenbang RKPD 2026 di Kecamatan Karawang Timur

“Ini aneh. Kalau memang papan informasi masih di dinas, mengapa pekerjaan sudah dilakukan? Harusnya papan itu menjadi alat informasi utama sejak awal pengerjaan, bukan menyusul atau ditunda,” tambah warga lainnya.

Secara hukum, tidak adanya papan informasi dalam proyek yang dibiayai APBN maupun APBD merupakan pelanggaran administratif. Berdasarkan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, badan publik yang tidak menyediakan atau menerbitkan informasi publik secara berkala dapat dikenai sanksi administratif sesuai ketentuan yang berlaku.

Peraturan Presiden (Perpres) No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah juga mengatur bahwa setiap kegiatan fisik yang menggunakan dana negara wajib mencantumkan identitas pekerjaan secara jelas, termasuk melalui pemasangan papan informasi proyek. Ketentuan ini juga diperkuat dalam regulasi LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).

Ketidakhadiran papan proyek bukan hanya mencederai prinsip keterbukaan, tapi juga bisa memicu kecurigaan masyarakat terhadap potensi pengaburan anggaran. Aparat pengawasan seperti Inspektorat Daerah, BPK, BPKP hingga KPK dapat melakukan pemeriksaan jika ditemukan indikasi penyimpangan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah desa maupun dari pihak Dinas PRKP Karawang. Warga berharap ke depan pemerintah daerah lebih tegas menegakkan aturan, serta memastikan setiap kegiatan pembangunan yang menggunakan uang negara dilaksanakan secara transparan dan dapat diawasi oleh publik. (D’Kasur)

Berita Terkait

Festival Pop Singer HAPMI Jawa Barat 2025 Resmi Dibuka di Karawang
Sigap Damkar Karawang Tangani ODGJ di Jatisari
DPRD Jabar Soroti Legalitas Aktivitas Cut and Fill PT Vanesa di KNIC
Polemik Proyek Pagar Kemenag Karawang, LMP Mada Jabar Angkat Bicara
Karang Taruna Karawang Gaspol Pendidikan Duta Pelajar dan Paket A-B-C
Rapat Konsolidasi Perdana, Pengurus AMKI Karawang : Merumuskan Arah Strategis Organisasi ke Depan
Sosialisasi Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Dorong Penerapan Norma K3 dan SMK3 di Tempat Kerja
Warga Dusun Cibenda Apresiasi Pembangunan Saluran Air oleh Pemerintah
Berita ini 116 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 05:22

Nama Besar Sundawani Karawang Tercoreng Ulah Oknum, Ketua DPD Naik Pitam

Selasa, 30 September 2025 - 22:30

AMKI Karawang Rapat Konsolidasi Perdana, Endang Nupo : Rapat ini menjadi titik awal penguatan organisasi

Selasa, 30 September 2025 - 13:01

Rapat Konsolidasi Perdana, Pengurus AMKI Karawang : Merumuskan Arah Strategis Organisasi ke Depan

Selasa, 30 September 2025 - 11:33

Kades Kutajaya Apresiasi Gerak Cepat Polisi, Sindir Pesantren Diam Soal Kasus Rudapaksa Santri

Selasa, 30 September 2025 - 10:18

Warga Karawang Mohon Keadilan ke Bupati, Diduga Putus Kontrak Kerja Gegara Ditagih Kolektor

Selasa, 30 September 2025 - 09:16

Dugaan Pemalsuan Akta Kelahiran oleh Klinik, Orangtua Akan Tempuh Jalur Hukum

Senin, 29 September 2025 - 07:52

Desa Mulyajaya Disorot, Kasi PMD Kutawaluya: Sudah Kami Tegur, Dana Desa Tahap II Belum Bisa Cair

Senin, 29 September 2025 - 06:55

Kasi PMD Kutawaluya Bungkam Soal Realisasi Dana Desa Mulyajaya

Berita Terbaru

Daerah

Sigap Damkar Karawang Tangani ODGJ di Jatisari

Sabtu, 4 Okt 2025 - 00:58