Karawang, Lintaskarawang.com – Kekeringan kembali melanda area persawahan di wilayah Desa Sampalan dan Sindang Sari, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. Kondisi ini membuat para petani semakin terhimpit karena tanaman padi terancam gagal panen akibat minimnya pasokan air.
Lahan yang biasanya hijau kini berubah menjadi kering dan retak-retak. Harapan petani untuk panen raya pun kian pupus.
“Setiap musim ada saja kendala. Kalau bukan hama, sekarang masalah air. Kami bingung, hasil panen jadi tidak maksimal, bahkan terancam gagal total,” keluh Aceng salah seorang petani di Desa Sampalan, Rabu (10/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kekeringan ini bukan kali pertama terjadi. Warga menyebut, persoalan air kerap muncul setiap musim kemarau tiba. Meski berada di wilayah yang dekat dengan jaringan irigasi, distribusi air tidak merata hingga sawah-sawah di ujung saluran kerap kekurangan.
Melihat situasi ini, para petani berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian Karawang, segera turun tangan. Pasalnya, tanpa langkah nyata, kerugian petani akan terus berulang dari musim ke musim.
Selain itu, peran Perum Jasa Tirta (PJT) II juga dinilai sangat penting dalam memastikan aliran air ke persawahan berjalan lancar. Petani mendesak adanya evaluasi sistem pembagian air agar wilayah Kutawaluya tidak selalu menjadi korban kekeringan.
“Kalau kondisi ini dibiarkan, petani pasti kapok menanam padi. Padahal kami menggantungkan hidup dari hasil sawah. Pemerintah harus hadir memberikan solusi nyata, bukan hanya janji,” tegas Marwan petani lain di Desa Sindang Sari.
Kekhawatiran petani kian besar karena selain kehilangan hasil panen, mereka juga tetap menanggung biaya produksi seperti benih, pupuk, hingga tenaga kerja. Tanpa adanya subsidi atau bantuan darurat, beban kerugian akan semakin berat.
Hingga berita ini diturunkan, para petani masih menunggu respons dan langkah cepat dari pemerintah. Harapan besar mereka, ada solusi jangka panjang agar persoalan kekeringan tidak terus berulang dan menjerat kehidupan petani di Kutawaluya. (LK)