Dorong Kemandirian Ekonomi, Dinkop Karawang Bekali Disabilitas dengan Digital Marketing

- Penulis

Kamis, 21 Agustus 2025 - 03:48

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karawang,Lintaskarawang.com – Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang bekerja sama dengan Dinas Sosial mengadakan Pelatihan Digital Marketing khusus bagi para pelaku usaha penyandang disabilitas, Rabu–Kamis (20–21/8/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula UPPKH Dinas Sosial Karawang ini menghadirkan puluhan peserta dari PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia) dan NPCI (National Paralympic Committee Indonesia).

Pelatihan tersebut menghadirkan pakar internet marketing nasional, Rinov Waludyantoro, yang memberikan materi mengenai strategi pemasaran digital, pemanfaatan media sosial, serta pengembangan usaha berbasis teknologi. Para peserta yang merupakan pelaku UMKM penyandang disabilitas terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Karawang, Dindin Rachmady, menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah. Ia mengungkapkan, berdasarkan data SUSENAS 2023 terdapat 22,97 juta penyandang disabilitas di Indonesia, mayoritas berusia produktif, namun masih banyak yang kesulitan memperoleh pekerjaan tetap.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Wirausaha adalah salah satu jalan agar penyandang disabilitas dapat mandiri secara ekonomi. Pelatihan ini diharapkan bisa membekali mereka dengan keterampilan baru, khususnya di bidang pemasaran digital, sehingga potensi yang ada bisa lebih produktif dan bermanfaat bagi keluarga,” ujar Dindin.

Sementara itu, Leoni Wisnuwardhani, Plt. Kabid Dinas Koperasi dan UMKM Karawang, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas kewirausahaan yang dijalankan pemerintah daerah.

“Melalui program ini, kami tidak hanya berfokus pada penguatan usaha yang sudah berjalan, tetapi juga mendorong lahirnya wirausaha baru. Sasaran kami tidak hanya kelompok disabilitas, tetapi juga perempuan dan pemuda yang memiliki potensi besar untuk membangun usaha di berbagai bidang,” jelas Leoni.

Baca Juga:  Koperasi Maju, Indonesia Emas Karawang Kukuhkan 309 Koperasi Desa/Kelurahan

Ia menambahkan bahwa penguatan kapasitas digital marketing menjadi penting karena tren pasar saat ini semakin bergeser ke ranah online. Dengan kemampuan adaptasi teknologi, para wirausaha lokal diharapkan dapat bersaing lebih luas, tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga di pasar nasional bahkan internasional.

“Kami ingin memastikan bahwa kelompok-kelompok yang selama ini dianggap memiliki keterbatasan justru bisa tampil sebagai wirausaha tangguh. Pemasaran digital adalah salah satu kunci agar produk mereka tidak hanya dikenal di Karawang, tetapi juga bisa menjangkau konsumen yang lebih luas,” lanjutnya.

Dukungan serupa datang dari Asep R. Sundapura, perwakilan Smesgo Inkubator, lembaga inkubasi pengembangan kewirausahaan daerah. Ia menilai para peserta pelatihan memiliki potensi besar untuk berkembang karena sebagian besar sudah memiliki usaha dengan produk dan jasa sendiri.

“Semangat wirausaha mereka luar biasa. Banyak peserta datang dengan antusias, meski harus menempuh perjalanan jauh untuk mengikuti pelatihan. Dengan tambahan keterampilan digital marketing, kemampuan mereka dalam memasarkan produk akan semakin kuat. Ini penting, karena salah satu kelemahan UMKM kita selama ini memang ada di sektor pemasaran,” ungkap Asep.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi penyandang disabilitas untuk semakin percaya diri mengembangkan usahanya. Selain meningkatkan keterampilan, program ini juga ditujukan untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang inklusif, sehingga setiap kelompok masyarakat memiliki kesempatan yang sama dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

(Wahid/Rifai)

Berita Terkait

Air Irigasi Tak Merata, Sawah Kutawaluya Terancam Gagal Panen, Dinas Pertanian dan PJT II Disorot
Marak Aduan Penipuan Rekrutmen Kerja, FMKN Siap Bawa Kasus ke Polres Karawang
Permasalahan Saluran Irigasi Jadi Bahan Evaluasi, Petani Harap Pemerintah Hadir dengan Solusi Nyata
Bupati Aep Syaepuloh Benahi Sistem Loker Online, Industri Karawang Kembali Percaya Disnaker
Pupuk Kujang Kirim 20 Karyawan Ikuti Program AKSI 2025 di Banyuwangi
Warga Geram! Lowongan Kerja di Karawang Jadi Ladang Bisnis Calo dan Oknum
Stok Aman! Pupuk Kujang Pastikan Ketersediaan Pupuk Bersubsidi di Karawang
BUMKT Karawang Siap Kembangkan Produk UMKM, Sasar Kerja Sama dengan Perusahaan hingga Hotel
Berita ini 13 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 02:28

Kekeringan Ancam Sawah di Kutawaluya, Petani Harap Pemerintah dan PJT II Cari Solusi

Selasa, 9 September 2025 - 11:11

GC Nilai Langkah Pemkab Karawang Tarik Pajak MBLB dari PT VSM Sudah Tepat

Selasa, 9 September 2025 - 10:22

Penempatan Kepala Sekolah di Lemahabang Dinilai Amburadul, Media Minta Klarifikasi Disdikpora Karawang

Selasa, 9 September 2025 - 06:01

Tokoh Muda Jayakerta Sepakat Dukung RSUD Rengasdengklok Segera Beroperasi

Selasa, 9 September 2025 - 05:52

Sekum Karangtaruna Karawang Dukung Penuh Kehadiran RSUD Rengasdengklok

Selasa, 9 September 2025 - 04:55

Dukungan LBH GMPI: RSUD Rengasdengklok Jadi Solusi Kesehatan Masyarakat Karawang Utara

Selasa, 9 September 2025 - 03:34

Ketua Forum Karawang Utara Bergerak, Angga Dhe Raka: RSUD Rengasdengklok untuk Rakyat, Bukan Ajang Ego Golongan

Senin, 8 September 2025 - 06:52

Diabetasol Lewat Kampanye ‘Stand by You’ Ajak Generasi Produktif Cek Gula Darah

Berita Terbaru

Sosial

Sambut Hari PMI, GIS Peduli Gelar Donor Darah

Rabu, 10 Sep 2025 - 11:03