Karawang, Lintaskarawang.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Karawang Selatan, khususnya kawasan Batu Gajah dan Wilayah mekarbuana, Loji, kaki Gunung Sanggabuana, Desa Mekar Buana, pada Selasa (19/11), telah menyebabkan fenomena “Caah Deng-Deng”. Fenomena ini merupakan sebutan lokal untuk meluapnya air dengan deras di area pegunungan, namun tidak sekuat banjir bandang.
Air yang meluap dari sungai Cigeuntis sekitar membawa dampak besar bagi warga. Beberapa rumah yang berada di bibir kali terseret arus, memaksa penghuninya mengungsi untuk menyelamatkan diri. Kejadian ini mengejutkan banyak warga, mengingat intensitas hujan yang berlangsung cukup lama sejak pagi hingga sore hari.
Salah satu warga, Didi Holidi yang akrab di sapa kang Ejen menjelaskan, “Hujan deras terus mengguyur sejak sore. Air tiba-tiba naik dan menyeret beberapa rumah di sekitar sungai dan samping Waterboom kampung turis pun terjadi longsor dan menimpa warung dan rumah warga tidak sempat menyelamatkan banyak barang.”
Selain menghanyutkan barang, luapan air juga merendam beberapa akses jalan desa, membuat lalu lintas terganggu.
Fenomena “Caah Deng-Deng” menjadi pengingat akan pentingnya menjaga lingkungan, khususnya di wilayah pegunungan. Penebangan hutan dan perubahan fungsi lahan dianggap turut memengaruhi kondisi alam yang semakin rawan bencana.
Masyarakat sekitar diimbau untuk tetap waspada, terutama mereka yang tinggal di sekitar bantaran sungai Cigeuntis. Cuaca ekstrem yang masih berlangsung diprediksi akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan. (Red)
