Bekasi, Lintaskarawang.com – Sebuah kejadian memprihatinkan menimpa salah satu warga Hegarmanah, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, yang mengalami pelayanan yang tidak manusiawi dari Rumah Sakit Metro di Cikarang. Ebeng, warga Desa Hegarmanah, Cikarang Timur, mengalami sakit patah tulang dan mendesak untuk mendapatkan tindakan medis yang cepat.
Ketua LSM Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Kabupaten Bekasi, Deden Guntara, mengungkapkan ketidakpuasan keluarga pasien atas pelayanan yang diterima di Rumah Sakit Metro Cikarang. Menurut Deden, kondisi pasien sudah kritis dan seharusnya mendapat prioritas atas dasar kemanusiaan.
“Mertua saya sudah dibawa ke Rumah Sakit Metro Cikarang dengan alasan surat rujukan. Namun, pihak rumah sakit menolak karena dokternya sedang cuti. Kejadian ini sangat memprihatinkan. Ini tentang nyawa manusia,” ungkap Deden dengan rasa kecewa. Kamis (18/4/2024).
Deden menekankan pentingnya menjaga keselamatan dan nyawa manusia dalam situasi darurat seperti ini. Dia berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan tidak hanya keluarganya yang mengalami penolakan semacam itu.
Dalam pernyataannya, Deden menambahkan, “Kejadian ini jangan sampai terulang lagi dan cukup keluarga saya saja yang mengalami penolakan dari pihak Rumah Sakit Metro, jangan sampai orang lain mengalami.”
Kasus ini mencuatkan kekhawatiran akan standar pelayanan medis dan urgensi penanganan pasien di Rumah Sakit Metro Cikarang. Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan untuk memastikan bahwa kasus serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Deden, menggambarkan kejadian ini sebagai salah satu yang memprihatinkan. Dia menyoroti pentingnya sistem kesehatan yang responsif dan berpihak kepada kepentingan kemanusiaan.
Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah ini, LSM dan masyarakat setempat diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa hak-hak pasien dihormati dan pelayanan medis yang tepat diberikan kepada siapa pun yang membutuhkan, tanpa pandang bulu atau birokrasi yang berlebihan.(Abie FU)