Kontroversi Film “Kiblat” Memicu Reaksi Negatif di Media Sosial

- Penulis

Jumat, 29 Maret 2024 - 09:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumber tangkapan layar

Sumber tangkapan layar

Karawang, Lintaskarawang.com – Jum’at 29 Maret 2024, Film horor terbaru yang sangat dinantikan, “Kiblat”, karya sutradara Bobby Prasetyo bekerja sama dengan Leo Pictures, telah memicu kontroversi setelah rilis materi promosi berupa poster dan trailer film.

Poster film tersebut menampilkan seorang perempuan dalam posisi rukuk salat yang dianggap tidak lazim oleh sebagian besar pengguna media sosial. Reaksi negatif pun bermunculan di platform-platform online, dengan banyak yang mengkritik gambaran tersebut sebagai pelanggaran terhadap ajaran agama Islam dan merusak nilai-nilai keagamaan. Kritik yang pedas pun mengalir deras, dengan banyaknya warganet yang menyatakan boikot terhadap film ini.

Salah satu akun Instagram, fuadbakh23, menyatakan, “Jujur setelah kita nonton kesan apa yang kita dapatkan, mayoritas pasti takut, sama siapa? Allah? bukan,! Yang jelas sama setannya, bukan nambah iman malah nambah pengecut,” yang mendapatkan respon positif dari ribuan pengguna lainnya.

Menyikapi hal tersebut Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. Cholil Nafis, juga menilai bahwa film yang menyinggung agama tidak bisa dibiarkan beredar. Melalui akun Instagram-nya, ia menegaskan bahwa jika isi film tersebut memang berkaitan dengan ajaran agama Islam, maka film tersebut harus ditarik dan tidak boleh tayang.

“Saya tak tahu isi filmnya maka tidak bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat. Kalo ini benar, sungguh film ini tidak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang.”

Hingga saat ini, pihak produser film “Kiblat” belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi yang melingkupi karya mereka. Sementara itu, polemik terkait film ini terus menjadi perbincangan hangat di jagat maya. (Dg)

Berita Terkait

SATPOL PP KARAWANG GELAR PATROLI JAM MALAM PELAJAR, BERLANGSUNG EFEKTIF DAN HUMANIS
UJI COBA PLATFORM DIGITAL KETENAGAKERJAAN DIGELAR DI KARAWANG, SEKDA JABAR: INI PANGGILAN PATRIOTISME!
Pengamat UGM: Kerugian Negara Akibat Tambang Nikel di Raja Ampat Bisa Lampaui Kasus PT Timah
Kader Posyandu Desa Amansari Gelar Makan Bersama, Rencanakan Silaturahmi ke Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan
Gebrakan H. Jenal Aripin Bantu Perbaikan Jalan di  Purwakarta Dapat Apresiasi Warga
Polemik Pengkaderan HIPMI Berujung Sentimen terhadap LSM, Aktivis Karawang Bereaksi
High Level Meeting Pengendalian Inflasi dan Digitalisasi Se-Jawa Barat Digelar di Karawang
Mahasiswa Hukum UBP Karawang Kritik Tajam Pernyataan Lawyer Kades Pinayungan
Berita ini 0 kali dibaca
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:16

SATPOL PP KARAWANG GELAR PATROLI JAM MALAM PELAJAR, BERLANGSUNG EFEKTIF DAN HUMANIS

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:37

UJI COBA PLATFORM DIGITAL KETENAGAKERJAAN DIGELAR DI KARAWANG, SEKDA JABAR: INI PANGGILAN PATRIOTISME!

Kamis, 12 Juni 2025 - 10:55

Pengamat UGM: Kerugian Negara Akibat Tambang Nikel di Raja Ampat Bisa Lampaui Kasus PT Timah

Kamis, 12 Juni 2025 - 08:20

Kader Posyandu Desa Amansari Gelar Makan Bersama, Rencanakan Silaturahmi ke Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:20

Polemik Pengkaderan HIPMI Berujung Sentimen terhadap LSM, Aktivis Karawang Bereaksi

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:12

High Level Meeting Pengendalian Inflasi dan Digitalisasi Se-Jawa Barat Digelar di Karawang

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:42

Mahasiswa Hukum UBP Karawang Kritik Tajam Pernyataan Lawyer Kades Pinayungan

Selasa, 10 Juni 2025 - 11:32

Aksi Damai Jurnalis Karawang Tolak Kriminalisasi Narasumber, Bela Kebebasan Berpendapat

Berita Terbaru